Jakarta - Jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata membawa hikmah tersendiri bagi kita yang akan merencanakan perjalanan menggunakan pesawat. Hal ini berkaitan dengan asuransi perjalanan yang sempat menjadi polemik dalam kasus tersebut. Sebenarnya, perlukah membeli asuransi perjalanan?
Salah satu traveller, Andri Harmanto (32) mengatakan hal itu diperlukan. Meski pihak maskapai sudah memasukkan asuransi secara otomatis dalam harga tiket, tapi tak ada salahnya kita membeli asuransi perjalanan pribadi sebagai cadangan.
"Perlu juga ya menurutku, karena klaimnya mungkin bisa lebih cepat, fitur yang lebih menarik dan memberi perlindungan optimal," katanya.
Beda lagi dengan Saras (27), traveller lain, yang menilai membeli asuransi perjalanan tidak begitu diperlukan. Hal itu lantaran perlindungan asuransi yang diberikan pihak maskapai sudah cukup baik.
"Contohnya kan bisa dilihat pas kasus AirAsia ini. Nilai asuransi yang mereka berikan sangat besar, jadi buat saya bikin asuransi perjalanan sendiri bukan jadi prioritas," ujarnya.
Sebenarnya, apa saja sih keuntungan memiliki asuransi perjalanan? Berikut ulasannya.
1. Memudahkan dalam perjalanan. Ada sejumlah negara yang memberlakukan visa Schengen yang mengharuskan seseorang memiliki asuransi perjalanan dengan jaminan minimal tertentu.
2. Perlindungan yang lebih komprehensif. Perlindungan yang diberikan mulai dari keterlambatan penerbangan, kehilangan bagasi, hingga kecelakaan yang mengakibatkan kematian.
3. Layanan medis 24 jam. Asuransi perjalanan akan sangat berguna, terutama dalam kondisi medis darurat, seperti serangan jantung, stroke, atau kecelakaan. Biaya pengobatan akibat kecelakaan pun akan diganti.
Untuk membandingkan asuransi perjalanan yang bisa menghemat kocek Anda, silakan klik CekAja.com. Portal ini memberi layanan informasi dan perbandingan yang netral dan terpercaya untuk membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan yang cerdas di bidang finansial.
Setelah melihat ulasan di atas, tak ada ruginya bila Anda yang ingin bepergian dengan pesawat terlebih dahulu membeli asuransi perjalanan untuk melindungi diri dan keluarga dari berbagai kemungkinan yang tak diinginkan.
Penulis: Firda Puri Agustine/AB
(Sumber : http://www.beritasatu.com)
Baca Selengkapnya >>>
Salah satu traveller, Andri Harmanto (32) mengatakan hal itu diperlukan. Meski pihak maskapai sudah memasukkan asuransi secara otomatis dalam harga tiket, tapi tak ada salahnya kita membeli asuransi perjalanan pribadi sebagai cadangan.
"Perlu juga ya menurutku, karena klaimnya mungkin bisa lebih cepat, fitur yang lebih menarik dan memberi perlindungan optimal," katanya.
Beda lagi dengan Saras (27), traveller lain, yang menilai membeli asuransi perjalanan tidak begitu diperlukan. Hal itu lantaran perlindungan asuransi yang diberikan pihak maskapai sudah cukup baik.
"Contohnya kan bisa dilihat pas kasus AirAsia ini. Nilai asuransi yang mereka berikan sangat besar, jadi buat saya bikin asuransi perjalanan sendiri bukan jadi prioritas," ujarnya.
Sebenarnya, apa saja sih keuntungan memiliki asuransi perjalanan? Berikut ulasannya.
1. Memudahkan dalam perjalanan. Ada sejumlah negara yang memberlakukan visa Schengen yang mengharuskan seseorang memiliki asuransi perjalanan dengan jaminan minimal tertentu.
2. Perlindungan yang lebih komprehensif. Perlindungan yang diberikan mulai dari keterlambatan penerbangan, kehilangan bagasi, hingga kecelakaan yang mengakibatkan kematian.
3. Layanan medis 24 jam. Asuransi perjalanan akan sangat berguna, terutama dalam kondisi medis darurat, seperti serangan jantung, stroke, atau kecelakaan. Biaya pengobatan akibat kecelakaan pun akan diganti.
Untuk membandingkan asuransi perjalanan yang bisa menghemat kocek Anda, silakan klik CekAja.com. Portal ini memberi layanan informasi dan perbandingan yang netral dan terpercaya untuk membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan yang cerdas di bidang finansial.
Setelah melihat ulasan di atas, tak ada ruginya bila Anda yang ingin bepergian dengan pesawat terlebih dahulu membeli asuransi perjalanan untuk melindungi diri dan keluarga dari berbagai kemungkinan yang tak diinginkan.
Penulis: Firda Puri Agustine/AB
(Sumber : http://www.beritasatu.com)
