JelajahNTT. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Tips Mengatasi Jengkel di Bandara Saat Pesawat Delay

VIVA.co.id - Status delay atau penerbangan ditunda dalam beberapa waktu karena sesuatu hal membuat sebagian orang merasa marah dan jengkel. Apalagi calon penumpang sedang diburu waktu karena ada kepentingan mendesak di kota tujuan. Wah, delay pesawat bisa membuat orang tersebut kalap dan mengamuk.
 
Kita belum lupa kasus baru-baru ini, dimana salah satu maskapai pesawat terkenal jadi bulan-bulanan calon penumpang di bandara akibat delay hingga 7 jam. Kantor pegawai maskapai tersebut sempat diamuk dan diobrak-abrik oleh calon penumpang yang marah besar akibat delay pesawat tanpa konfirmasi.
 
Sebagian calon penumpang lain mungkin menyikapinya dengan lebih arif karena tidak dapat marah dan bisa mentolerir keadaan. Nah, bagi Anda yang mungkin termasuk orang yang sabar, menanggapi delay dengan lebih arif, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan kejengkelan di bandara,
Apa saja tipsnya? Yuk, simak berikut ini:
 
1. Berselancar di Internet
 
    Koneksi ke internet sekarang ini dapat dilakukan dimana-mana dengan berbagai perangkat seperti WiFi, modem, hingga smartphone. Beberapa spot di bandara menyediakan layanan WiFi gratis, Anda hanya perlu laptop, tablet, atau smartphone apabila ingin mendapatkan sinyal jaringan internet via WiFi gratis. Kalau punya paketan internet bisa langsung dari smartphone atau tablet tanpa perlu cari koneksi WiFi. Nah, sambil menunggu jam terbang, Anda bisa berselancar di internet untuk sekedar berjejaring sosial, membaca berita/artikel, game, blogging, online shop, dan lainnya. Hingga tidak terasa, ada panggilan jam terbang.
 
2. Baca Buku Kesukaan
 
    Buku, bagi sebagian orang yang akan bepergian, adalah barang yang wajib dibawa. Ini biasanya untuk refresh diri dari kepenatan selama perjalanan. Dan, buku yang dibawa seringnya buku kesukaan dan bacaan ringan seperti novel. Buku kesukaan juga dapat menjadi tips mengatasi jengkel saat delay. Bawalah beberapa buku ketika hendak bepergiaan, tidak perlu banyak-banyak, cukup 1-2 buku yang sedang Anda gemari untuk dibaca. Ini untuk Anda yang suka membaca, kalau tidak suka baca? Haduh...lain soal, mungkin bisa ikuti tips selanjutnya..hehe.
 
3. Shopping atau Window Shopping
 
   Berbelanja (shopping) menjadi tips ampuh untuk mengatasi kejengkelan saat delay pesawat. Datangilah Duty Free Shop dan temukan barang-barang atau souvenir unik di tempat tersebut untuk cindera mata keluarga, kerabat, dan orang-orang terdekat Anda. Kalau tidak punya uang? Ya, cukup Anda melihat-lihatnya saja (window shopping). Semua ini hanya untuk mengalihkan perhatian dari masalah delay yang membuat Anda jengkel dan bosan, dan aktivitas shopping atau window shopping dapat membuat kesegaran jiwa Anda.
 
4. Santai di Kafe
 
    Setelah mungkin hanya window shopping, dan cuma bertahan beberapa waktu saja, Anda dapat mencoba tips selanjutnya, yakni bersantai di kafe terdekat. Kalau duduk saja tanpa pesan apa-apa 'kan memalukan, hehe...ya jadi keluarkan sedikit uang saja untuk membayar kopi. Paling hanya beberapa ribu. Setelah itu, Anda dapat nongrong lama di situ, menikmati suasana kafe, dan berselancar internet juga. Aktivitas ini dapat menghilangkan kejengkelan Anda akibat delay pesawat.
 
5. Pijat Spa
 
    Beberapa bandara sudah terdapat spot pemijatan, kursi pijat, dan spa. Anda bisa datang ke tempat tersebut untuk sekedar mengendorkan otot saraf yang tegang. Merilekskan tubuh selagi menunggu jam keberangkatan terbang. Sehingga, tubuh Anda menjadi bugar kembali.
 
6. Berkenalan dan Berbincang dengan Orang Sekitar
 
    Yang menunggu pesawat tentu bukan hanya Anda 'kan? Tentunya banyak yang bernasib sama karena satu pesawat. Cobalah berkenalan dengan seseorang di sekitar, melemparkan topik tertentu, dan jalin obrolan yang hangat bersamanya. Ini dapat sedikit melupakan kejengkelan Anda terhadap delay pesawat. Carilah topik-topik yang menyenangkan bersama orang yang Anda ajak bicara. Usahakan dia juga memberikan feedback yang baik kepada Anda.
 
    Demikian beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi kejengkelan di bandara saat delay. Jika tips-tips di atas masih saja membuat Anda jengkel karena hanya bertahan beberapa saat saja, sementara delay berjam-jam lamanya tanpa pemberitahuan, ya sikap selanjutnya ada pada diri Anda. Tidak ada salahnya Anda meluapkan emosi ke kantor maskapai terkait bersama-sama yang lain. Semoga artikel ini bermanfaat..For Soul and For Life.
Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Layanan Tiket di Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan Ditiadakan Awal Maret

 
BALIKPAPAN - Ruang penjualan tiket maskapai atau counter tiket pesawat di terminal di Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur, mulai ditiadakan pada 1 Maret 2015.
 
Airport Operation Departemen Head Angkasa Pura I Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan, Nicodemus, mengatakan ruang penjualan tiket penerbangan diganti menjadi ruangan custumer service airline.
 
"Seluruh airlines telah siap untuk meniadakan penjualan tiket di bandara. Mereka sudah kita undang pada pertemuan 12 Februari 2015," tutur Nico Demus di Balikpapan, Jumat (26/2/2015).
 
Ruang customer services airline tersebut akan ada petugas yang melayani penumpang terkait pelayanan maskapai misalnya ada komplain penerbangan, ganti pesawat, ganti jam penerbangan, tambah biaya bagasi dan lainnya. Karenanya, masyarakat yang akan terbang diminta menyiapkan tiket di travel atau counter airline di luar bandara.
 
"Jadi saat di bandara tinggal terbang saja, tidak lagi mencari tiket. Bagi mereka yang belum memahami akan ada petugas kita yang mengarahkan pembelian tiket di luar bandara," jelas dia.
 
Menurutnya, dia telah berkoordinasi dengan pihak keamanan dan Polsek bandara untuk memberantas calo tiket. "Kalau transaksi tiket di luar bandara tidak apa-apa, tapi kalau ada yang memanfaatkan situasi ini menjual jasa di dalam bandara kita sudah buat pengamanan bersama Polsek Bandara," tuturnya.
 
Namun, AP I Sepinggan masih memberikan tenggang waktu dua bulan kepada airline hingga 1 Mei untuk ikut menyosialisasikan kepada penumpang dengan perubahan fungsi cuonter tiket menjadi Ruang Customer service airline.
 
Kepala Humas dan Legal AP Sepinggan Balikpapan, Awaluddin, mengatakan perubahan tersebut merupakan bagian dari pelayanan publik kepada penumpang di seluruh bandara di Indonesia. Termasuk bagian dari memperbaiki kekurangan pelayanan maskapai selama ini ke penumpang.
 
"Untuk sosialisasi kita juga memasang spanduk dan baner di sisi timur dan barat dekat couter tiket. Dipintu masuk bandara juga kita termasuk kerjasama dengan pengelola mal BSB untuk komunikasikan ke masyarakat," tutur Awaluddin.
 
Awaluddin menyebutkan setiap harinya sekitar 10 ribu penumpang terbang dan datang melalui bandara Sepinggan. Namun dari jumlah tidak banyak yang transaksi tiket di loket bandara. " Sudah banyak yang beli melalui online, jadi sedikit saja yang beli langsung kecuali di saat peak season,"pungkasnya.
 
Selama ini, anjungan tiket Bandara Sepinggan berada di lantai II sisi Barat dan Timur. Di bagian Timur melayani Garuda, Air Asia, Citylink dan Silk Air. Kemudian di bagian Barat Lion Air, Batik Air, Wings Air, Sriwijaya dan Kalstar.
Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dua Bandara Perintis Segera Beroperasi

SURABAYA – Konsep air citylink (menghubungkan antarkota dengan bandara kecil) Pemprov Jatim mulai terealisasi. Dua bandara perintis, yakni Bandara Trunojoyo, Sumenep, dan Bawean, Gresik, pun sudah disiapkan. Menurut rencana, dua bandara tersebut beroperasi kurang dari dua bulan lagi.
 
Itulah yang diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan, Lalu Lintas, dan Angkutan Jalan (Dishub LLAJ) Jatim Wahid Wahyudi. Saat ini kondisi bandara Sumenep telah siap dioperasikan. Adapun Bandara Bawean, tinggal finishing pada runway (landasan pacu). ''Prinsipnya, dua bandara ini sudah bisa dioperasikan dalam waktu dekat ini,'' ungkapnya.
 
Wahid menjelaskan, setelah proses finishing runway tuntas, tim verifikasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengecek kelaikan sebelum bandara dioperasikan. Untuk bandara Sumenep, pemprov tinggal menunggu perizinan operasional dari Ditjen Perhubungan Udara mengenai penerbangan perintis.
 
Selain itu, Gubernur Jatim Soekarwo telah mendesak Kemenhub untuk segera memberikan izin operasional sebelum Lebaran. Jadi, Bandara Trunojoyo mungkin dapat dioperasikan pada Maret. Bandara Bawean melayani penerbangan pada April. ''Keinginan gubernur ini juga sudah disampaikan langsung kepada presiden dan Kemenhub. Responsnya baik. Mereka mendorong agar bandara bisa segera dioperasikan,'' jelas Wahid.
 
Menurut dia, selama ini transportasi menuju Pulau Bawean sangat sulit. Transportasi satu-satunya adalah kapal. Namun, kapal tidak selalu bisa beroperasi jika gelombang tinggi mencapai dua meter. ''Kalau gelombang sudah tinggi, Bawean seperti terisolasi. Tidak ada kapal yang berani berlayar,'' terang dia.
 
Namun, dengan adanya bandara perintis tersebut, transportasi menuju Bawean jauh lebih mudah. Meski gelombang tinggi, masyarakat tetap bisa berkunjung ke Bawean. Apalagi pembangunan Bandara Trunojoyo dan Bawean sudah dianggarkan pemerintah pusat agar harga tiket pesawat tidak mahal.
 
Subsidi tiket dari pemerintah pusat berupa harga tiket untuk rute Sumenep–Surabaya Rp 270 ribu dan Surabaya–Bawean Rp 360 ribu. Wahid menuturkan bahwa tender untuk operasional bandara dilakukan pada Februari lalu. Pemenang tender adalah pesawat Susi Air tipe Cessna Grand Caravan. Pesawat itu berkapasitas 12 penumpang. ''Saat ini masih satu pesawat yang akan beroperasi,'' ujar Wahid.
 
Jika dua bandara tersebut sudah dioperasionalkan, pemprov dan Kemenhub akan melakukan evaluasi penerbangan. Salah satunya terkait dengan jumlah penumpang dan kualitas penerbangan. Bila 70 persen fungsi bandara telah berjalan dengan baik, pemprov bakal menambah jumlah pesawat. ''Karena penerbangan perintis di Jatim ini baru kali pertama, harus ada evaluasi nanti. Apa yang perlu ditingkatkan dari pelayanan penerbangan,'' tegasnya.
 
Operasional dua bandara perintis itu merupakan salah satu konsep gubernur untuk membuat citylink. Jadi, penerbangan antarwilayah tersebut bisa menjangkau 38 kabupaten/kota Jatim. Khususnya di wilayah kepulauan.
 
Wahid menambahkan, konsep itu juga akan disinergikan dengan pengembangan pariwisata di kepulauan tersebut. Salah satunya, pengembangan wisata bahari di kepulauan Bawean dan Sumenep. ''Di Sumenep saja, ada 48 pulau yang berpenduduk. Tapi, aksesnya jarang dijangkau masyarakat luas,'' katanya.
 
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Jarianto menyatakan, adanya bandara perintis di Jatim itu sangat bagus dan dapat mendorong peningkatan jumlah wisatawan lokal maupun mancanegara. ''Jatim memiliki banyak objek wisata. Total ada 772 obyek wisata, baik budaya maupun alam. Tapi, aksesnya sangat jauh. Jadi, bandara perintis ini akan menjadi kemudahan sendiri bagi wisatawan,'' paparnya.
 
Di bagian lain, rencana pengoperoasian dua bandara perintis tersebut membuat PT Angkasa Pura (AP) I selaku pengelola Bandara Juanda ikut bersiap. PT AP I menegaskan bahwa fasilitas mereka masih mampu menampung tambahan pesawat maupun penumpang dari atau menuju dua bandara itu. Apalagi jenis armada yang nanti beroperasi termasuk pesawat berbadan kecil.
 
''Juanda tidak mengalami masalah. Selama ada izin Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, tinggal mengatur slot waktu keberangkatan maupun kedatangan,'' terang Asisten Manajer Komunikasi dan Hukum AP 1 Juanda Andrias Yustinian kemarin (27/2). Prasarana yang dimiliki seperti konter check-in, ruang boarding, maupun landas parkir cukup memadai.
 
Dia mengibaratkan Juanda sebagai bandara induk di Jatim, bahkan hingga kawasan Indonesia timur. Sebagai prasarana transportasi udara pengumpul skala primer, Juanda menampung pesawat berbadan lebar seperti Boeing 747-300 dan Airbus A330. ''Seperti pengoperasian bandara di Palu (Bandara Mutiara) pasti terdukung dari Makassar (Bandara Sultan Hasanuddin),'' tutur mantan Humas bandara Makassar tersebut.
 
Juanda sampai kini menjadi jujukan saat terjadi pengalihan penerbangan menuju bandara besar di Denpasar maupun Jateng. Sesuai dengan aturan internasional, divert dalam penerbangan internasional dilakukan di bandara terdekat. ''Sampai kini, kami belum mendapat konfirmasi dari Ditjen Perhubungan Udara soal operator penerbangan dari bandara perintis itu (Bawean, Gresik, dan Trunojoyo, Sumenep),'' jelas Yustinian.
 
Asisten Manajer Pelayanan Konsumen AP 1 Juanda Ibnu Wahyudi menambahkan, pelayanan pengguna jasa di bandara tersebut belum terlalu terpengaruh penerbangan perintis. Sebelumnya, bandara di Sedati, Sidoarjo, itu melayani penerbangan terjadwal Juanda–Blimbingsari, Banyuwangi.
 
Penerbangan yang tidak terjadwal dari berbagai lapangan udara (lanud) dioperasikan di Jatim. ''Bergantung maskapai apa yang melayani dari Bawean atau Trunojoyo. Garuda Indonesia rute Juanda–Blimbingsari mendarat dan take off-nya di T2 (terminal selatan). Selebihnya (Wings Air) di T2 (terminal utara),'' tandas Ibnu.
Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mulai 1 Maret Airport Tex Menyatu Dengan Tiket

JAKARTA (Pos Kota) – Mulai 1 Maret 2015 seluruh maskapai harus menyatukan airport tex ke dalam tiket  atau Passenger Service Charge (PSC) on ticket.
 
Untuk mensosialisasikan hal itu Kementerian Perhubungan (Kemenhub)  mengundang perwakilan maskapai dan operator bandara sekaligus  mensosialisasikan 4 peraturan lainnya terkait angkutan udara dan kebandarudaraan.
 
Kasubdit Angkutan Perintis dan Tidak Berjadwal Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Musdalifa Muslimin menjelaskan  awal Maret seluruh airport tax dipungut oleh maskapai kemudian nantinya disetorkan kepada pengelola bandara, Unit Pelaksana Teknis Kemenhub, dan Unit Pelaksana Teknis Daerah.
 
Namun kata Musdalifa tidak semua penumpang dipungut airport tax. Misalnya penumpang transit penerbangan, personel operasi udara yang sedang dalam tugas, bayi atau anak-anak yang belum memiliki tiket, serta tamu negara berserta rombongan.
 
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga menetapkan terhitung 1 Juli 2015 semua operator penerbangan wajib memiliki setidaknya 10 pesawat,  terdiri dari lima  pesawat berstatus milik sendiri, dan lima  pesawat lainnya boleh berstatus sewa.
 
Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub, Muzaffar Ismail mengatakan, kewajiban itu   diatur dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dan sempat diundur dengan alasan maskapai kesulitan dalam urusan pendanaan.
 
"Tapi kalau sampai 30 Juni syarat memiliki pesawat sendiri tidak  tidak dipenuhi, ya akan kita hentikan operasinya. Yang jelas tidak ada lagi toleransi," tegas Muzaffar.
Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

OIC : Penerbangan Soetta kembali Normal Pasca Delay-nya Lion Air

TANGERANG – Officer in Charge (OIC) Bandara Soekarno Hatta, memastikan pada Selasa (24/2) kemarin, tidak ada penerbangan yang terganggu di Bandara Soekarno Hatta. Seluruh maskapai melakukan perjalanan, secara normal sesuai dengan jadwal. Demikian dikatakan petugas OIC Bandara Soekarno Hatta, Kusnadi kepada INDOPOS, kemarin.
 
Diterangkannya, kekhawatiran adanya keterlambatan penerbangan yang menyita waktu cukup lama di Selasa (24/2) tidak terjadi lagi. Menurutnya, berdasarkan data yang masuk di OIC, seluruh maskapai penerbangan berjalan normal dalam melakukan penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta. "Hari ini, tidak ada gangguan penerbangan. Data kami dari Terminal 1, 2 dan 3, semua penerbangan berjalan normal," katanya.
 
Masih dijelaskan Kusnadi, khusus penerbangan Lion Air pun pada Selasa, sudah tidak ada masalah. Kondisi ini berbeda dengan beberapa waktu lalu, dimana maskapai Lion Air, mengalami keterlambatan penerbangan. "Semua maskapai, termasuk Lion Air, tidak ada kendala berarti. Semua sesuai jadwal," katanya.
 
Pantauan INDOPOS di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta, tidak terlihat keramaian atau penumpukan penumpang. Pintu keberangkatan baik di Terminal 1 terlihat lengang. Begitu juga kawasan Terminal terlihat lengang dari penumpukan penumpang. INDOPOS pun sempat melakukan pengecekan ke Terminal 3  Bandara Soekarno Hatta. Tiba di counter Lion Air, tidak terlihat adanya antrian penumpang. Hanya ada dua orang penumpang yang sedang mengurus rencana keberangkatan. Selanjutnya, satu orang lagi hendak check in jelang keberangkatan.
 
Salah satu pegawai Lion Air yang ditemui menjelaskan, tidak ada lagi penumpukan penumpang yang hendak menukarkan tiket penerbangan. Perempuan berjilbab ini menjelaskan, pihaknya juga masih membuka pengembalian tiket. "Disini juga bisa kembalikan tiket. Di Jakarta juga bisa. Kalau sekarang sudah sepi yang kembalikan tiket," katanya.
 
Manajer Humas dan Protokoler Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta Yudis Tiawan menjelaskan, ada kategori yang mengakibatkan delay penerbangan terjadi. Kategori itu berkaitan dengan keselamatan penerbangan itu sendiri. Dua kategori yang tidak bisa dibantah yaitu, tehcnical reason (kondisi teknis pesawat) dan weather reason (faktor cuaca). Pada posisi ini, maskapai terang Yudis wajib untuk menginformasikan kepada penumpang, untuk memberikan penjelasan mengenai alasan delay tersebut. "Delay bisa terjadi karena alasan cuaca dan masalah teknis pesawat. Dua ini tidak bisa ditawar demi keselamatan penerbangan. Hanya saja, maskapai harus memberikan penjelasan agar penumpang juga mengerti," katanya.
 
Masih menurut Yudis, apabila delay terjadi, ada juga kewajiban maskapai yang harus direalisaikan kepada penumpang sesuai aturan yang berlaku. Secara umum, terang Yudis, delay satu jam pertama, maskapai wajib menyediakan snack, delay dua jam maskapai menyediakan makanan dan tiga jam akan ada lagi misalnya menyediakan hotel atau ganti biaya. "Kami meyakini, apabila delay dijelaskan maka para penumpang juga memahami karena berkaitan dengan keselamatan penerbangan," katanya.
Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Citilink Beli Lima Pesawat, Buka Lima Rute

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - PT Citilink Indonesia punya board of director baru sejak seminggu yang lalu. Direksi memasang banyak target di tahun ini. Di antaranya, membukukan pendapatan 600 juta dolar AS (sekitar Rp7,7 triliun), membeli lima Airbus A320, dan membuka lima rute baru.
Komposisi direksi baru itu adalah, Albert Burhan selaku direktur utama, Mega Satria sebagai Direktur Keuangan, Hans Nugroho menjadi Direktur Komersial, dan Hadinoto Soedigno tetap dipercaya untuk mengisi pos Direktur Operasional. "Tahun ini, kami harap masuk half billion company," ujar Albert.
Memasang target tinggi soal pendapatan tentu bukan hal mudah. Apalagi, peningkatannya disebut sampai 42 persen. Dia optimistis, pendapatan perusahaan di eranya bisa menembus 550 juta - 600 juta dolar AS karena citra Citilink yang masih bagus. Terutama, soal ketepatan waktu berangkat.
Selain itu, pembelian lima pesawat juga diikuti dengan penambahan rute baru. Dia memprediksi, jumlah penumpang bisa naik dari 7,8 juta pada 2014 menjadi 11,2 juta penumpang di 2015. "Dari kejadian sebelum ini (kasus Lion Air, red), on time menjadi hal utama," terangnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, on time performance (OTP) akan ditingkatkan. Kalau rata-rata OTP tahun lalu mencapai 81 persen, bakal digenjot sampai 83 - 85 persen. Manajemen untuk mengatur delay juga dikedepankan. Termasuk disiplin dalam menerapkan aturan kalau ada penerbangan yang delay.
Dia bersemangat saat menceritakan soal lima rute baru yang disiapkan. Albert memastikan, dua atau tiga rute itu untuk melayani penerbangan ke Indonesia timur. Salah satunya, dari Makassar. "Tepatnya di mana, nanti akan dipelajari lagi," terangnya.
Terkait rute baru, Albert mengakui tidak semudah membalik telapak tangan. Slot penerbangan di beberapa bandara besar sudah penuh. Bahkan, untuk menambah frekuensi penerbangan saja sudah susah. Jadi, mau tidak mau, rute baru harus mengincar bandara yang tidak terlalu padat.
Untuk mendukung rute baru, Citilink butuh pesawat baru. Sudah masuk rencana untuk mendatangkan lima pesawat dari Airbus yang berbasis di Toulouse, Perancis. Saat ini, maskapai yang identik dengan warna hijau itu sudah memiliki 32 pesawat.
"Saat ini kami sedang berdiskusi dengan leassor (perusahaan pembiayaan, red) supaya bisa memiliki lima pesawat A320," katanya. Kehadiran pesawat baru membuat maskapai low cost carrier (LCC) itu berharap ada penambahan 50 sampai 60 penerbangan tambahan. Sebelum ini, jumlah harian mencapai 185 penerbangan.
Hans Nugroho menambahkan, direksi baru tetap mempertahankan tiga prinsip. Yakni, simple, on time, dan convenience. Berbagai kemudahan untuk bisa terbang dengan Citilink terus diberikan. Mulai dari mobile apps, mesin check in, sampai airport tax yang digabung dengan harga tiket.
"On time is number one. Di dalam pesawat, flight attendance juga memberikan pantun-pantun. Itu proses supaya kami dekat di hati," katanya.
Dhimas Ginanjar.
Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lion Air dari Bandara Yogyakarta Terbang Normal

TEMPO.CO, Yogyakarta - Penerbangan maskapai Lion Air dari Bandar Udara Adisutjipto, Yogyakarta, kembali normal mulai 21 Februari 2015 setelah terlambat berjam-jam sehingga membuat penumpang telantar. Penerbangan pesawat Lion Air pada Ahad, 22 Februari 2015, di layar pengumuman Bandara sesuai dengan jadwal tidak terlambat.

Contohnya adalah jadwal penerbangan pesawat Lion Air JT569 rute Yogyakarta-Denpasar pukul 10.40 dan Lion Air JT276 rute Yogyakarta-Batam pukul 11.45. "Mulai 21 Februari, penerbangan pesawat tak terlambat," kata petugas layanan call center Lion Air, Mohamad Eko, Ahad, 22 Februari 2015.

Transaksi penjualan tiket di konter penjualan tiket Lion Air di Bandara Adisutjipto juga normal. Keterlambatan terbang pesawat Lion Air selama berjam-jam tak banyak berpengaruh pada calon penumpang. Mereka tetap mencari tiket pesawat Lion Air berbagai tujuan.

Lion Air telah memohon maaf kepada penumpang atas keterlambatan itu dan memberikan sejumlah kompensasi. Ini karena sejumlah pesawat Lion Air diperbaiki akibat kerusakan.

Mereka menyediakan hotel untuk ratusan penumpang bernomor penerbangan JT520 dengan rute Yogyakarta-Banjarmasin pada Kamis lalu. Pesawat itu seharusnya terbang pada pukul 19.55, Kamis, 19 Februari 2015.

Sebelumnya, karena terlambat, mereka baru bisa berangkat menggunakan pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT522 keesokan harinya, Jumat, 20 Februari 2015, pukul 11.20. Lion Air juga telah memberikan kompensasi sebesar Rp 300 ribu kepada penumpang.

Keterlambatan penerbangan Lion Air selama berjam-jam berlangsung di Bandara Adisutjipto pada Rabu, 18 Februari, dan Kamis, 19 Februari 2015. Di Yogyakarta, keterlambatan Lion Air tidak berpengaruh pada jadwal penerbangan maskapai lain.

SHINTA MAHARANI

Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Setelah N-219, N-245 dan N-270 Disiapkan

BANDUNG – Kehadiran pesawat N-219 yang dijadwalkan roll out dan terbang perdana akhir tahun ini, akan diikuti generasi berikutnya. Generasi terbaru itu diharapkan dapat menjawab kebutuhan pasar dalam negeri, terutama guna menunjang kawasan perintis.

Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, pihaknya langsung akan membuat dua seri lanjutan pesawat sejenis dengan kapasitas angkut penumpang yang lebih besar. "Kami memulai pengembangan pesawat generasi berikutnya, yakni N-245 dan N-270. Ini sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi yang menginginkan kehadiran pesawat kelas menengah sekitar 60 penumpang," kata Thomas Djamaluddin di sela-sela diskusi bertajuk "Galaxy Forum Indonesia 2015″ di Bandung, Sabtu (21/2).

Dia menjelaskan, rancang bangun generasi terbaru itu tetap menggandeng PT Dirgantara Indonesia seperti halnya N-219. Terlebih, opsi pengembangan N- 245 misalnya, mengadopsi atau merujuk kepada kemampuan BUMN strategis itu dalam membangun CN-235 yang lebih kepada kemampuan militer.

Kepentingan Sipil Bedanya, pesawat berkapasitas 45-50 penumpang buatan dalam negeri itu dikembangkan untuk kepentingan sipil. PT DI juga pernah berpengalaman merancang bangun pesawat N-250 dengan kemampuan tercanggih pada saat itu.

Kehadiran pesawat baling-baling kelas menengah itu tetap diproyeksikan untuk menunjang keterhubungan di wilayah terpencil. Transportasi udara dinilai sebagai solusi tepat guna untuk menjawab tantangan tersebut. Sembari program ini dikembangkan, Lapan bersama PT DI juga akan mengoptimalisasi N- 219, sehingga benar-benar menjadi pesawat multifungsi. Pesawat berkapasitas 19 penumpang itu menawarkan banyak varian. "Roll-out-nya Agustus, Desember terbang perdana.

Setelah uji terbang kemudian mendapat sertifikat, pada 2017 sudah diproduksi. Pada tahap produksi ini N- 219 bisa multifungsi, tak hanya menjadi pesawat sipil, tapi militer, untuk evakuasi hingga versi amfibi," ungkapnya.

Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

8 Hal yang Bisa Dilakukan ketika Pesawat Delay

VIVA.co.id - Anda yang sering bepergian dengan pesawat tentu tahu bahwa kemungkinan delay atau tertundanya penerbangan bisa terjadi kapan saja. Apalagi bila lalu lintas penerbangan cukup padat, juga bila ada kendala teknis terhadap pesawat. Bagi orang yang diburu waktu, delay adalah mimpi buruk.

Apa saja yang Anda lakukan untuk mengisi waktu menunggu pesawat? Marah-marah sering kali tidak memberikan jalan keluar atas rasa kesal Anda, bahkan dapat mengganggu kesehatan akibat emosi yang berlebihan.

Oleh karena itu, ada baiknya Anda menyiapkan beberapa hal berikut sebagai antisipasi apabila delay terjadi.

 1.    Persiapkan barang cadangan

Pisahkan barang bawaan Anda menjadi dua bagian. Satu bagian untuk dibawa masuk ke dalam kabin, dan satu bagian lagi untuk ditaruh dalam bagasi. Barang bawaan Anda di dalam kabin setidaknya berisi cadangan pakaian sehari-hari, obat-obatan, dan juga uang secukupnya.

Hal ini untuk mengantisipasi apabila koper Anda sudah masuk bagasi dan ternyata pesawat yang ditunggu baru diberangkatkan malam hari atau bahkan keesokan harinya. Hal ini tentunya membuat Anda harus menginap di area seputar bandara. Kalau Anda sudah membawa barang pribadi cadangan, menunggu semalaman takkan menjadi masalah yang berarti.

Pemisahan barang juga berguna apabila koper Anda tertinggal di daerah lain, sehingga harus dibawa dalam penerbangan selanjutnya. Setidaknya Anda masih mempunyai cadangan perlengkapan sehari-hari untuk digunakan daripada harus membeli yang baru.

 2.   Bawalah buku

Membaca buku adalah salah satu obat bagi hati yang kesal. Apalagi jika cerita yang disajikan cukup menarik hati. Setelah membaca buku tersebut Anda dapat menulis resensi singkat yang bisa Anda kirimkan ke majalah, atau media tertentu, sehingga kegiatan membaca buku Anda pun bisa menghasilkan pendapatan.

 3.   Tangkap momen khusus dengan kamera

Banyak sekali momen khusus yang bisa ditangkap dengan kamera saat di bandara. Anda bisa memotret keindahan arsitektur bandara, atau bahkan mengabadikan aktivitas orang-orang yang sedang menunggu pesawat.

Anda juga bisa membuat sketsa di gadget Anda berdasarkan foto yang sudah Anda ambil. Tidak harus menggunakan kertas dan pensil. Sketsa Anda dapat dijual kepada portal penyedia desain. Hobi terpuaskan, uang pun Anda dapatkan.

 4.   Nikmati pijat menyegarkan

Banyak bandara telah menyediakan fasilitas pijat dengan kualitas prima. Pijat jadi solusi yang diperhitungkan saat menunggu pesawat yang terlambat karena efek relaksasi yang ditimbulkan.

Mereka yang mengalami stres biasanya ototnya turut menegang, terutama di sekitar pundak dan leher. Dengan dipijat, stres yang melanda pun bisa berkurang, dan Anda pun dapat menghadapi masalah dengan kepala dingin.
5.   Nikmati musik dan film dari gadget Anda

Menikmati musik dan film dapat menurunkan emosi yang disebabkan terbuangnya waktu akibat keterlambatan pesawat. Carilah tempat yang paling nyaman bagi Anda, pasang headset, dan bersantailah. Bersantai di bandara jadi salah satu pilihan unik bagi Anda yang jarang bersantai dalam keseharian.

Saat menonton film atau mendengarkan musik, pastikan volume yang Anda pasang tidak terlalu kencang, sehingga informasi dari bandara masih bisa terdengar oleh Anda. Pastikan Anda tidak tertinggal penerbangan yang Anda tunggu-tunggu.

 6.   Menikmati tempat wisata di dekat bandara

Apabila delay di bandara berlangsung lebih dari empat jam, Anda bisa memanfaatkan momen tersebut untuk tur di sekeliling bandara. Anda juga bisa berjalan-jalan di lokasi wisata yang dekat dengan bandara.

Anda bisa menyewa sebuah kendaraan roda dua atau taksi untuk lebih mempermudah perjalanan singkat tersebut. Jangan lupa membawa peta daerah tersebut agar Anda tidak tersesat dalam perjalanan. Jadi, petualangan pun bisa terjadi di mana saja, bahkan di bandara.

 7.   Mencari kenalan baru

Mengobrol dengan orang yang baru dikenal bisa menjadi salah satu pilihan mengisi waktu delay di bandara. Sering kali orang yang baru kita kenal tersebut dapat memberikan informasi mengenai tempat yang akan kita kunjungi atau orang-orang yang bisa dijadikan rekan bisnis.

Gunakan bahasa yang halus, dan tutur kata yang ramah saat berkenalan dengan orang baru. Pastikan Anda lebih banyak mendengar daripada membicarakan diri sendiri dengan berapi-api.

Selain melatih kemampuan berkomunikasi, pertemuan yang tidak disengaja acap menjadi kesempatan bisnis yang besar. Hal yang sangat baik apabila Anda bisa membangun kerjas ama di kemudian hari dengan orang yang baru Anda kenal tersebut.

 8.   Menikmati sajian kuliner di sekitar bandara

Hal yang paling menyenangkan bagi sebagian orang saat terjebak di bandara adalah mencoba makanan yang belum pernah dimakan sebelumnya. Apalagi jika Anda terjebak di negara lain. Variasi makanan yang disediakan tentunya cukup banyak dan berbeda dengan negara asal.

Adalah hal penting membuat perut Anda tetap kenyang selama menunggu pesawat, karena perut yang kenyang dapat meredam emosi yang cenderung tidak stabil akibat rasa kesal. Makanan yang sudah disantap pun bisa dimasukkan ke dalam review aplikasi makanan seperti Zomato, Foursquare, atau TripAdvisor. Dari sana Anda akan mendapatkan tambahan poin atas keanggotaan Anda.

Cobalah salah satu tips di atas saat mengalami keterlambatan pesawat. Ciptakan momen-momen berharga Anda walau dalam kondisi yang tidak menyenangkan. Hal yang tidak menyenangkan bisa jadi membawa perubahan menyenangkan bagi hidup Anda.
Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tips Cari Tiket Pesawat Murah

Bisnis.com, JAKARTA— Harga tiket seringkali menjadi pengungkung hasrat berlibur. Menemukan harga tiket murah memang butuh perjuangan.
Harus menunggu masa promo dan berebut bersama peminat lain, atau pesan jauh-jauh hari sebelumnya. Padahal, belum tentu jadwal libur benar-benar bisa dipastikan.
 
Huffington Post melaporkan, ada 'hari ajaib' untuk harga tiket murah. Kapan? Catatlah: 47 hari sebelum keberangkatan. Menurut studi data penerbangan tahun 2014 yang dilakukan agensi CheapAir, itu merupakan saat termurah untuk harga tiket pesawat domestik.
 
'Hari ajaib' itu tidak tentu, bisa berubah per tahunnya. Terbukti, formula 47 hari sebelum keberangkatan itu tak berlaku pada tahun 2013.
 
Berdasarkan analisis dua tahun lalu, rata-rata harga tiket termurah ada pada 54 hari sebelum keberangkatan. Studi itu didapat dari perbandingan 1,5 miliar harga tiket.
 
Harga tiket pesawat naik turun sejak pertama dirilis, sampai benar-benar lepas landas di hari H. Studi CheapAir menemukan, harga tiket pada 'hari ajaib' bisa lebih murah sampai dolar AS atau Rp2,5 juta.
 
Hari keberangkatan tidak terlalu berpengaruh pada harga, yang penting bisa menghitung tepat 47 hari sebelum keberangkatan. Namun, CheapAir memrediksi keberangkatan hari Selasa atau Rabu akan lebih murah dibanding akhir dan awal pekan saat orang ingin berlibur dan memulai kerja.
 
Jika ada 'hari ajaib' untuk tiket termurah, lantas adakah hari terburuk saat harga tiket melambung tinggi? Tentu saja. Masih menurut studi CheapAir yang dikutip Huffington Post, saat terburuk memesan tiket adalah tujuh hari sebelum keberangkatan. Harganya paling tinggi.
 
Namun, tentu saja aturan itu hanya prediksi berdasarkan studi tahunan. 'Hari ajaib' dan hari terburuk juga tidak berlaku saat liburan. Masa-masa itu punya aturan sendiri soal harga.
Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tahun Ini, Pesawat Lion Air dan Garuda Mendarat di Luwu

TRIBUNNEWS.COM,BELOPA - Kabar gembira untuk masyarakat Luwu Raya. Rencananya tahun ini pesawat Lion air dan Garuda, sudah akan mendarat di Bandara Illagaligo, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu.
 
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu, Rudi Dappi, mengatakan rencananya akhir tahun 2015, pesawat lion dan garuda, sudah akan mendarat di bandara Illagaligo Bua.
 
"salah satu kendala sehingga lion air dan garuda, belum bisa mendarat di bandara Illagaligo dalam waktu dekat ini karena terkendala landasan yang belum bisa dilalui pesawat dengan 70 sit" ungkap Rudi Dappi, rabu (18/2).
 
Namun pemerintah pusat telah mengalokasikan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp. 20 M untuk perbaikan bandara Illagaligo pada tahun 2015.
Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sambut Libur Imlek, Bandara Ngurah Rai Siapkan 34 "Extra Flights"

TUBAN, KOMPAS.com - Mengantisipasi lonjakan penumpang, beberapa maskapai internasional telah mengajukan penambahan penerbangan baik dari Denpasar ataupun sebaliknya saat libur Tahun Imlek 2566.

Bandar Udara Ngurah Rai Bali pun menyiapkan 34 layanan penerbangan tambahan (extra flights) dengan ketersediaan kursi mencapai 8.364. "Kami berkoordinasi secara intensif dengan para maskapai penerbangan agar memperhatikan ketepatan waktu dan pelayanan kepada para penumpang agar operasional di bandara dapat berjalan lancar," kata General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado, Tuban, Badung, Bali, Rabu (18/2/2015).

Herry juga menyampaikan, kualitas pelayanan selama ini memang menjadi perhatian pengelola bandara. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan standar dan kualitas pelayanan, tidak hanya kepada penumpang tetapi kepada seluruh komunitas bandara. Terlebih disaat peak season, khususnya saat musim libur seperti Imlek.

"Kami memiliki visi untuk menjadi salah satu bandara terbaik di Asia. Untuk mencapai itu, kami bekerja sama dengan Airport Council International (ACI) yang secara rutin mengukur kualitas pelayanan di Bandara Ngurah Rai (Airport Service Quality-ASQ)," tegas dia.

Berdasarkan permohonan extra flight yang diajukan oleh maskapai, Hongkong Airlines menambah 14 penerbangannya ke Hongkong (3.962 kursi). Cathay Pacific dengan tujuan yang sama mengajukan tiga tambahan penerbangan (951 kursi). Juga ke daerah China daratan.

Penerbangan carter lainnya yang berangkat dari Bandara Ngurah Rai selama libur Imlek ini adalah Xianmen Airlines tujuan Xiamen empat penerbangan dan Execujet tujuan Sydney satu penerbangan. Total extra flights adalah 34 penerbangan dengan ketersediaan tambahan kursi mencapai 8.364.
 
Penulis : Kontributor Denpasar, Sri Lestari
Editor : Glori K. Wadrianto
Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kalimarau Masih Buka Loket Penjualan Tiket

TANJUNG REDEB. Rencana penghapusan penjualan tiket pesawat di terminal-terminal penumpang bandara, yang awalnya berlaku efektif mulai kemarin (15/2), diundur hingga tiga bulan ke depan. Padahal dalam Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor HK 209/1/1/16/PHP.2014 yang dikeluarkan 31 Desember 2014 lalu, seharusnya para operator bandara tak lagi menyediakan gerai penjualan tiket untuk maskapai.
Penundaan ini diakui Kepala Bandara Kalimarau, Yuyus Yudana. "Soal kesiapan, kita kapan pun diminta siap saja. Apalagi setelah pemberitahuan sebelumnya kita sudah siapkan mekanisme penerapannya, seperti sosialisasi dan pemberitahuan kepada semua maskapai yang beroperasi di sini (Kalimarau, Red)," ungkapnya, kemarin (15/2).
Sebelumnya, pihak otoritas Bandara Kalimarau telah menyurati semua operator penerbangan di Berau, seperti Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Wings Air, dan Kalstar Aviation. Pihak operator, dikatakannya, sudah siap berbenah mengenai kebijakan Menteri Perhubungan guna peningkatan layanan di bandara.
Dengan penundaan tersebut, Yuyus menyebutkan, pihaknya memiliki lebih banyak waktu untuk memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat. Sebab sampai saat ini, diyakininya masih banyak calon penumpang yang belum mengetahui kebijakan baru. Penundaan hingga tiga bulan ke depan, diharapkannya dapat dimanfaatkan maskapai-maskapai untuk membantu sosialisasi kepada calon penumpang dan masyarakat luas. "Kita kan sudah surati ke maskapai-maskapai yang ada di sini, kita harap mereka juga ikut serta memaksimalkan sosialisasi, apalagi diundur tiga bulan artinya bisa lebih dimaksimalkan lagi," lanjut Yuyus.
Seperti diketahui, Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor HK 209/1/1/16/PHP.2014 tentang peningkatan pelayanan publik di bandara sudah beredar sejak 31 Desember 2014. Di antaranya mengatur soal larangan penjualan tiket pesawat di terminal bandara. Tujuan dari kebijakan ini untuk mengurangi kesemerawutan bandara, dan mencegah calo. "Sebenarnya ini juga lebih dikhususkan untuk bandara-bandara dengan tingkat kepadatan tinggi, untuk menghindari masalah calo, kalau untuk Kalimarau sendiri kami rasa belum masuk dan masih bisa kita awasi, namun jika memang dinilai perlu dan diberlakukan ketat seluruh bandara di Indonesia kita sudah siap, jadi sampai belum diberlakukan kita masih buka gerai penjualan tiket di loket-loket yang ada itu," tandasnya.
Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lion Air Tutup Loket Bandara Maret

EMPO.CO, Jakarta - Maskapai Lion Air menyatakan akan mematuhi kebijakan penutupan loket tiket di Bandar Udara (Bandara) Soekarno-Hatta, Jakarta, dan Kualanamu, Medan, per 1 Maret 2015.

"Kami pokoknya mendukung apa pun yang pemerintah mau," kata Corporate Secretary Lion Air Aditya Simanjuntak saat dihubungi, Senin, 16 Februari 2015.

Sebelumnya, juru bicara PT Angkasa Pura II, Achmad Syahir, mengatakan Angkasa Pura II akan menutup loket tiket di Soekarno-Hatta dan Kualanamu per 1 Maret 2015, atau mundur dari rencana semula pada 15 Februari 2015.

Sebagai gantinya, Angkasa Pura II akan menyiapkan kantor pusat layanan konsumen di setiap terminal Soekarno-Hatta dan Kualanamu. Layanan konsumen itu akan melayani refund ticket, ubah jadwal terbang, dan penerbangan transit. Penutupan loket akan dilakukan bertahap di 13 bandara.

Menurut Aditya, Lion juga sudah mengantisipasi rencana penutupan loket itu. Lion disebutkan telah mengoperasikan ruang layanan konsumen di Soekarno-Hatta untuk melayani ubah jadwal, refund, dan penerbangan transit penumpang. "Sama saja dengan customer service yang akan disediakan oleh Angkasa Pura II itu," kata Aditya.

KHAIRUL ANAM
Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Maskapai Dilarang Jual Tiket di Sultan Syarif Kasim II

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau mulai mengimbau kepada seluruh maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara Sultan Syarif Kasim Dua (SSK) untuk tidak menjual tiket di konter bandara. Penerapannya diharapkan terealisasi mulai Maret mendatang.

Hal tersebut sebagai tindak lanjut dari edaran Menteri Perhubungan Nomor: HK.209/I/16/PHB.2014 tertanggal 31 Desember 2014. Tentang peningkatan layanan publik di bandar udara seluruh Indonesia. Demikian diungkapkan Kepala Dishub Riau Adizar kepada Riau Pos, akhir pekan lalu.

''Pemberlakuan penutupan loket tiket di bandara ini akan dimulai pada Maret mendatang. Namun konter-konter yang ada tetap akan digunakan untuk informasi dan pelayanan penumpang, tapi dilarang menyediakan tiket,'' ungkapnya.

Dengan demikian lanjutnya, sesuai edaran Kemenhub pula, nantinya konter yang ada juga berfungsi untuk penumpang yang ingin melapor. Atau mencetak tiket pesawat berdasarkan kode booking yang sudah dibeli. Namun transaksi pembelian tidak dibenarkan. Karenanya pemerintah mengimbau agar masyarakat yang memerlukan tiket perjalanan udara agar dapat langsung mendatangi kantor airline atau travel agent terdekat. Penerapannya diakui Adizar bakal dilakukan berangsur dan diharapkan pada Maret sudah benar-benar terlaksana.

''Dengan aturan itu, penumpang tidak akan dirugikan oleh ulah para calo tiket pesawat,'' sambungnya.
Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penutupan Loket Tiket di Bandara Diperpanjang Hingga Mei

VIVA.co.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberi tenggang waktu selama tiga bulan hingga Mei 2015 kepada maskapai penerbangan untuk berbenah, sebelum kebijakan penutupan loket penjual tiket di bandara diberlakukan. Kebijakan tersebut sebelumnya akan diberlakukan pada hari ini 15 Februari 2015. 

"Kami beri waktu tiga bulan setelah hari ini, untuk maskapai mulai berbenah memisahkan loket penjualan tiket dengan terminal penumpang di bandara," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Julius Adravida Barata saat dihubungi VIVA.co.id, Minggu 15 Februari 2015.

Dia menjelaskan, masyarakat yang memanfaatkan transportasi udara di bandara semakin banyak. Untuk itu, jika loket tiket tetap ada di area terminal, kondisi akan semakin padat.

"Di gedung terminal penumpang, maskapai hanya diizinkan meletakkan customer service dan finding machines. Maskapai tentu jeli di mana dia meletakkan loket penjualan tiket, misalnya bisa di lokasi yang menjadi akses menuju bandara," tambahnya.

Adapun, larangan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Perhubungan No. HK.209/I/16PHB.2014, yang ditandatangani oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, pada tanggal 31 Desember 2014.

Selain meniadakan pembukaan konter tiket penjualan, dalam Surat Edaran Menhub itu juga ditegaskan larangan menyangkut penggunaan taksi tidak berlabel, atau taksi gelap di bandara. Termasuk, memberlakukan larangan merokok di area sisi udara (air side), serta di ruangan yang mempunyai akses ke sisi udara.

PT Angkasa Pura II menindaklanjuti keputusan Kemenhub itu dengan menginstruksikan untuk meniadakan loket penjualan tiket di bandara. Mulai 1 Maret 2015, loket penjualan tiket di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ditiadakan.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Budi Karya Sumadi, di Jakarta, mengatakan upaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, dan pelayanan bagi para konsumen.

"Ini juga menciptakan suasana lebih teratur dan nyaman, menghilangkan pihak yang tidak berkepentingan di bandara, dan menghapus praktik pencaloan tiket," ujarnya.

Dia mengatakan, peniadaan loket tiket di bandara kelolaan Angkasa Pura II dilanjutkan pada 1 April mendatang. Yaitu di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (Palembang), Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Bandara Internasional Minang Kabau (Padang) dan Bandara Husein Sastranegara (Bandung).

Kemudian, pada 1 Mei , loket tiket yang dihilangkan yaitu, bandara Iskandar Muda (Aceh), Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta), Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Bandara Depati Amir (Pangkal Pinang), Bandara Supadio (Pontianak), Bandara Sultan Thaha (Jambi), dan Bandara Silangit (Tapanuli Utara).
Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dishub Jember Tambah Fasilitas Bandara Rp 1,8 Miliar

Jember - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember, Jawa Timur berencana menambah sejumlah fasilitas Bandara Notohadinegoro dengan mengalokasikan anggaran Rp 1,8 miliar dalam APBD Jember tahun 2015.

"Penambahan fasilitas tersebut berkaitan dengan rencana penambahan jadwal penerbangan Jember-Surabaya PP dari tujuh kali sepekan menjadi 10 kali sepekan," kata Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Jember Kholifah di Jember, Minggu (15/2).

Menurut dia, pihaknya serius menambah sejumlah fasilitas bandara yang berada di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung itu seiring dengan tanggapan positif maskapai Garuda yang akan menambah frekuensi penerbangan Jember-Surabaya.

"Penambahan sarana penunjang bandara yang akan digarap tahun ini di antaranya penerangan landasan pacu (runway) sehingga pesawat bisa mendarat sore di Bandara Notohadinegoro dengan aman," ujarnya.

Kholifah berharap kerugian yang dialami Garuda Indonesia tidak berpengaruh terhadap penambahan frekuensi penerbangan Jember-Surabaya PP dan penambahan jadwal penerbangan diharapkan dapat direalisasikan secepatnya.

"Kerugian itu hal yang wajar karena penerbangan di Bandara Notohadinegoro Jember memasuki kuartal pertama dan okupansi penumpang saat itu sedang rendah (low season)," katanya.

Maskapai berpelat merah itu mengalami kerugian mencapai Rp 4,3 miliar sejak penerbangan perdana di Jember pada 17 Juli hingga akhir Desember 2014.

Sebelumnya, General Manager PT Garuda Indonesia Tbk Area Jember, Syamsul Adnan, mengatakan, pihaknya belum mendapat persetujuan dari pusat terkait dengan penambahan jadwal penerbangan rute Jember-Surabaya.

"Belum ada konfirmasi dari kantor pusat tentang penambahan jadwal penerbangan dari tujuh kali menjadi 10 kali dalam seminggu untuk rute Jember-Surabaya, namun kami tetap menunggu jawaban terkait dengan penambahan frekuensi itu," katanya.

Penulis: /FIR

Sumber:Antara

Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bandara Periksa KTP Penumpang Tiga Kali

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru sudah menerapkan pemeriksaan tanda pengenal (KTP) sebanyak tiga kali. Mulai dari boarding pass, masuk ruang tunggu dan juga saat akan ke pesawat. Hal ini disebutkan adalah untuk menjaga keselamatan penumpang dalam penerbangan.

Meski sistem tiga kali calon penumpang menunjukkan tanda pengenal ini kepada petugas, baik keamanan maupun maskapai, namun ditegaskan General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru Arif Darmawan apa yang dilakukan adalah demi keamanan penumpang.

"Jadi memang kami mendapatkan mandat untuk memastikan identitas itu sesuai dengan nama pemegang tiket, karena ini menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, dan masalah yang paling besar itu ketika nama di tiket dan pemegang KTP tidak sama, dan ini juga menyangkut asuransi," kata Arif kepada Riau Pos.

Dilanjutkan Arif lagi, menyangkut kurang nyamannya penumpang dengan sistem ini, dirinya minta maaf. "Itu sesuai dengan SOP, dengan tetap mengedepankan sopan santun, dan juga keramahtamahan terhadap penumpang dengan memberikan pelayanan sepenuh hati," tegas Arif lagi.

Diterapkannya pemeriksaan ketat ini, karena banyak penumpang yang menggunakan identitas palsu. "Jadi petugas memastikan itu saja," singkatnya.

Tapi jika dalam penerapan di lapangan tidak sesuai dengan SOP, ditegaskan Arif lagi dirinya orang paling sepan untuk mengevaluasi petugasnya. "Namun memang setiap hari kami lakukan briefing sebelum bertugas, jadi semuanya dievaluasi untuk menjadi lebih baik dalam memberikan pelayanan, dan jelas ini demi keamanan dan kenyamanan penumpang," tutupnya.
Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tips Pelesiran Berbiaya Murah, Baik Urusan Tiket Pesawat Maupun Menginap

TRIBUNNEWS.COM - Sering kali ketika melakukan perjalanan wisata, datanglah perencanaan yang rumit, memesan hotel yang salah, harga yang mahal, dan setumpuk masalah lainnya. Padahal, proses perencanaan, terutama booking atau pemesanan, tahap penting sebelum melakukan perjalanan.

Pemesanan untuk wisata bukanlah suatu hal yang harus ditakuti. Lakukan dengan cara yang benar dan semuanya akan lebih mudah. Berikut beberapa hal yang sering menjadi masalah saat melakukan perencanaan untuk wisata dan cara-cara untuk memperbaikinya.

Anda bepergian di hari-hari yang menjadi puncak keramaian dan pada jam yang sibuk.

Berpergian di hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, akan membuat tiket apa pun menjadi lebih mahal. Cobalah mencari tiket di hari-hari biasa untuk mendapatkan penawaran yang lebih baik.

Sekarang kebanyakan situs perjalanan akan menunjukan tiga hari sebelum dan sesudah tanggal yang Anda pilih. Bahkan satu bulan penuh, sehingga Anda bisa memilih penawaran yang paling cocok untuk Anda.

Untuk mengalahkan antrean, pilihlan jam pesawat yang 10 pagi dibandingkan jam 6 sore karena hal tersebut sangatlah mempengaruhi. Sedangkan untuk menghindari adanya penundaan penerbangan, pilihlah penerbangan di pagi hari. Menurut Biro Statistik Transportasi, hanya 58 persen dari penerbangan yang berangkat di malam hari pada tahun 2014 yang tepat waktu.

Anda tidak menggunakan situs dengan benar.

Ribuan situs perjalanan menawarkan sistem pencarian yang mudah untuk mencari penawaran-penawaran yang ideal untuk Anda. Carilah situs yang paling cocok untuk Anda. Jika perlu gunakan semunya sebagai referensi.

Anda menunggu hingga menit terakhir.

Hal ini sangatlah penting, belanjalah jauh-jauh hari untuk mendapatkan penawaran yang lebih baik! Tarif termurah seringkali dijual setidaknya tujuh hari sebelum perjalanan, bahkan lebih dari 14 hari hingga 21 hari ke depan. Jika Anda khawatir harga tiket Anda turun, banyak situs yang menawarkan jaminan harga. Ini juga berlaku untuk hotel, beberapa situs pribadi hotel memberikan jaminan harga.

Namun ada pengecualian, jika Anda membeli tiket dengan poin miles, maka menunggu mungkin akan menjadi manfaat. Saat-saat terakhir adalah saatnya penerbangan cenderung untuk melepaskan kursi-kursi lebih.

Anda tidak memilih secara mendetail.

Kesalahan yang sering dilakukan oleh para wisatawan adalah ketika mereka menemukan penawaran yang bagus dan langsung memesan. Apakah Anda telah memikirkan hal-hal kecil seperti WiFi gratis atau tidak di kamar hotel tersebut, juga apakah penerbangan langsung atau harus transit terlebih dahulu?

Memperhatikan hal-hal kecil dapat membuat perbedaan. Beberapa penerbangan memiliki rute langsung dan memiliki fasilitas seperti WiFi, saklar listrik, dan lain-lain. Pun tidak semua hotel menyediakan WiFi gratis. Oleh karena itu pikirkan baik-baik sebelum Anda memutuskan pemesanan Anda.

Anda bukanlah seseorang yang loyal pada suatu merek.

Sering kali hotel dan maskapai penerbangan berlomba-lomba untuk memenangkan loyalitas pelanggannya. Ingin mendapat tiket gratis, penawaran termurah, check-in lebih awal, dan lain-lainnya? Tetaplah dengan satu maskapai penerbangan dan hotel.

Anda mengikuti arus.

Jangan selalu mengikuti orang lain, terutama bepergian ke daerah-daerah yang Anda sudah ketahui akan ramai. Pilihlah destinasi yang orang lain belum tentu memilih atau ketahui. Akhir-akhir ini banyak maskapai penerbangan yang terbang di rute-rute baru. Rute baru merupakan trik untuk mendapatkan harga tiket yang murah.

Cobalah cari hari-hari yang bukan menjadi musim padat kunjungan terutama pada puncak masa liburan. Dengan cara ini, Anda akan mendapatkan harga untuk hotel dan penerbangan yang lebih murah.

(Calista Oktavia)

Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Citilink Jadi Maskapai Pertama Buka Rute Bandung-Lombok

BANDUNG - Maskapai penerbangan Citilink resmi membuka penerbangan dengan rute terbarunya Bandung-Lombok. Rute baru itu akan mengudara perdana Bandara Husein Sastranegara.

VP Corporate Communications Citilink Indonesia, Benny Butarbutar, mengatakan penerbangan Bandung-Lombok ini melengkapi penerbangan Citilink dari Bandara Husein Sastranegara menjadi empat kali.

"Sebelumnya ada Bandung-Medan dua kali sehari, Bandung-Denpasar satu kali, dan sekarang Bandung-Lombok satu kali sehari," kata dia dalam konferensi pers di Bandung, semalam.

Menurut dia, Citilink menjadi maskapai pertama yang membuka rute Bandung-Lombok. Prospek itu dinilai cukup menjanjikan untuk sektor bisnis yang dibidik Citilink.

Adapun sasaran penumpang yang dibidik Citilink untuk rute baru itu adalah warga Jawa Barat yang ingin berwisata ke Lombok. Sasaran lainnya, adalah warga dari penyangga Jakarta, salah satunya Bekasi.

"Kita beranikan sehari sekali main ke Lombok sendirian. Kita memang mencoba membuka rute Bandung-Lombok tanpa kajian apapun, tanpa data, terbang saja. Tapi saya yakin masyarakat Jawa Barat punya hobi jalan-jalan. Intinya itu," tambah VP Sales Citilink Indonesia, Agus Dewata.

Dia menjelaskan, selain mempertimbangkan sektor wisata, Citilink mempertimbangkan tingginya peluang bisnis antara Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat. Jawa Barat yang punya banyak tempat wisata juga diharapkan mampu memancing warga Lombok dan sekitarnya untuk datang dengan menggunakan rute baru itu.

"Dengan terbang bersama Citilink, warga Bandung dan Lombok bisa saling bertukar pengalaman dan meningkatkan kualitas industri pariwisata," ucap Benny.

Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Fotokopi Tiket Bus Dipakai Jadi Pengganti Paspor

TEMPO.CO, Liverpool - Pensiunan guru asal Liverpool, Inggris, menggunakan fotokopi tiket bus untuk terbang pulang ke Inggris. Hal itu dia lakukan karena paspornya hilang.

John Williams mengaku paspornya hilang lantaran dicuri dari brankas di kamar hotelnya. Peristiwa tersebut terjadi terjadi saat dia dan keluarganya tengah berlibur bersama di Spanyol.

Seperti dilansir Daily Mail, Kamis, 12 Februari 2015, ketika Williams tiba di Bandar Udara Lanzarote, Pulau Canary, Spanyol, petugas maskapai Ryan Air memintanya menunjukkan paspor.

Awalnya Williams berpikir akan memesan tiket perjalanan di lain hari untuk pulang ke Liverpool. Namun, akhirnya, pria 65 tahun itu menceritakan keadaan yang sebenarnya kepada petugas maskapai.

Mendengar cerita itu, petugas maskapai Ryan Air mengatakan Williams dapat menggunakan cara alternatif dalam proses identifikasi karena sudah menelepon konsulat Inggris dan meminta izin.

Williams diperbolehkan menggunakan fotokopi tiket bus angkutan umum miliknya saat di Liverpool. Williams kemudian segera menelepon keponakan perempuannya agar dikirimi e-mail berisi fotokopi tiket bus miliknya.

Williams sekeluarga akhirnya dapat terbang dengan pesawat Ryan Air. Namun, sebelumnya, dia harus melaporkan kehilangan paspor ini kepada polisi bandara setempat.

DAILY MAIL | WINONA AMANDA

Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gerai tiket maskapai keluar Bandara Sultan Syarif Kasim April

Pekanbaru (ANTARA News) - Otoritas Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru menyatakan sejumlah maskapai segera menutup gerai penjualan tiket dan pindah ke luar bandara terhitung April 2015 sesuai instruksi Kementerian Perhubungan.

"Kita dukung penuh instruksi Kemenhub Nomor: HK.209/I/16PHB.2014 tentang peningkatan pelayanan publik termasuk meniadakan gerai penjualan tiket," papar General Manager Bandara Internasinasonal Sultan Syarif Kasim II, Arif Darmawan di Pekanbaru, Rabu.

Dia mengatakan, waktu yang tersisa sekitar 2,5 bulan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh pihak maskapai terutama dalam mencari tempat untuk gerai penjualan tiket baik di tengah atau pingiran Kota Pekanbaru.

Seperti diketahui, sebanyak enam maskapai memiliki gerai penjualan tiket yang terletak pada lantai dasar ruang terminal keberangkatan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II yakni AirAsia, Lion Air, Citilink, Firefly, Susi Air dan Garuda Indonesia.

Adapun jumlah maskapai yang beroperasi menerbangi baik rute domestik maupun rute internasional di bandara tersebut yakni sebanyak 9 perusahaan yang tiga dintaranya telah memiliki kantor perwakilan di Pekanbaru yakni Garuda Indonesia, Lion Grup dan Silk Air.

"Langkah penghapusan gerai tiket di bandara itu selain untuk memberikan pelayanan yang prima kepada pengguna jasa transportasi udara, juga untuk pembersihan keberadaan calo tiket yang selama ini beroperasi di kawasan bandara," kata Arif.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan awal pekan ini meminta setiap maskapai menyediakan mesin otomatis untuk melayani tiket penerbangan darurat (go show) sebagai investasi untuk menggantikan loket bandara yang diperkirakan ditiadakan Mei 2015.

"Saya enggak mau ada loket bandara, ganti saja dengan mesin, seperti vending machine (mesin penjual otomatis)," kata Jonan dalam sambutannya pada peluncuran izin terbang secara online di Kemenhub di Jakarta.

Selain itu, Jonan meminta maskapai untuk menyediakan jasa pelayanan penumpang (customer service) yang menghubungkan ke bagian penerbangan untuk tiket "go show".

"Kalau maskapai tidak bisa investasi itu, tutup saja," katanya.

Menurut dia, upaya penghapusan loket bandara efektif untuk menghilangkan praktik calo yang selama ini dikeluhkan oleh penumpang.

"Karena praktik percaloan di hampir semua bandara besar itu sudah terlalu bising," katanya.

Bahkan, mantan Dirut PT Kereta API Indonesia itu mengancam apabila pengelola bandara, dalam hal ini Angkasa Pura I dan II tidak bisa membenahi hal tersebut, maka tidak tertutup kemungkinan Jonan akan memutasi sejumlah pegawai AP.

"AP I dan II harus dibereskan soal ini, kalau enggak bisa orangnya diganti. Ringkas," katanya.

Editor: B Kunto Wibisono

Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bandara Internasional Juanda raih ESE Award 2015

Surabaya (ANTARA News) - Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo meraih "Excellent Service Exprerience/ESE Award 2015" dari lembaga riset Service Excellence & Care Center for Customer Satisfaction and Loyalty (Carre CCSL) dengan nilai "Excellent".

"Penghargaan pada awal tahun ini adalah prestasi yang patut dibanggakan," kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero), Trikora Harjo, melalui siaran pers yang diterima Antara, Selasa malam.

Menurut dia, penghargaan yang diterima AP I di Ballroom I Hotel Mulia, di Jakarta memang diberikan kepada perusahaan yang mengutamakan pelayanan jasa sebagai salah satu faktor utama dalam menjalankan bisnisnya.

"Bandara Juanda berhasil meraih skor 81,336 atau setara dengan level Excellent pada saat penilaian," ujarnya.

Ia menjelaskan, audit mengenai Service Experience dilakukan dengan mengunjungi setiap pusat pelayanan. Bahkan, tim audit tersebut juga merasakan secara langsung pelayanan yang diberikan.

"Pemantauan dilakukan di Jakarta dan Surabaya pada bulan Oktober-Desember 2014 dengan melibatkan 100 perusahaan pelayanan jasa dan 1.000 kunjungan," katanya.

Untuk mendapatkan penghargaan itu, tambah dia, terdapat tiga aspek yang diukur saat penilaian di antaranya Customer Sense Experience (perasaan pelanggan). Kemudian, Customer Emotion/Mood Experience (emosi/suasana hati pelanggan).

"Berikutnya, Customer Problem Solution Experience (pengalaman pemecahan masalah pelanggan)," katanya.

Di sisi lain, sebut dia, keberhasilan Bandara Juanda meraih penghargaan ini merupakan salah satu bukti hasil kerja keras dalam hal peningkatan pelayanan kepada pengguna jasa bandara yang diberikan oleh seluruh pihak. Seperti manajemen, pegawai, mitra kerja, dan mitra usaha Bandara Internasional Juanda.

"Hingga saat ini, penghargaan itu merupakan prestasi ketiga yang kami peroleh dari lembaga riset Carre-CCSL," katanya.

Sebelumnya, lanjut dia, anugerah "Excellent Service Experience Award (ESEAward)" telah diterima oleh Bandara Internasional Juanda pada bulan Juni tahun 2014.

Editor: B Kunto Wibisono

Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Citilink Akhirnya Tembus Arab Saudi

JAKARTA - PT Citilink Indonesia yang merupakan anak perusahaan PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (GIAA) melakukan ekspansi bisnis dengan membuka rute penerbangan umroh ke Jeddah, Arab Saudi.

Pelaksana Tugas (Plt) President dan CEO Citilink Indonesia, Albert Burhan, ekspansi ini akan melayani penerbangan dengan frekuensi penerbangan sebanyak enam kali per minggu dengan target penumpang sedikitnya 26.250.

"Penerbangan ini pertama kali dilaksanakan, hanya sampai bulan Juni 2015. Dengan target penumpang 26.250, rata-rata penumpang setiap haru mengangkut 175 penumpang," ujar dalam peresmian rute penerbangan Jakarta-Jeddah di Terminal II Bandara Soekarno-Hatta, Senin (9/2/2015)

Dia menjelaskan, ekspansi ini merupakan peluang bisnis penerbangan yang cukup menarik sekaligus untuk menambah reputasi Citilink sebagai penerbangan berbiaya murah (LCC).

Hal itu dikarenakan, selama ini penerbangan ke Arab Saudi memiliki persyaratan yang sangat ketat, mulai dari aspek administrasi, tingkat ketepatan waktu penerbangan, keselamatan dan keamanan penerbangan. "Kita bangga, bisa menjadi salah satu maskapai yang bisa melayani penerbangan ke negara kaya minyak," jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa ekspansi yang dilakukan oleh Citilink merupakan bentuk inovasi untuk menguatkan armada nasional.

Dia menjelaskan, tidak hanya bentuk dukungan, pihaknya juga tengah melakukan berbagai pembenahan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta guna meningkatkan pelayanan kepada publik khususnya pengguna jasa bandara.

"Berbagai pengembangan yang dilakukan PT Angkasa Pura II bertujuan untuk memberikan layanan terbaik supaya pengguna jasa bandara merasa aman, nyaman, dan mendapat pengalaman positif dalam melakukan perjalanan, sehingga menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai smile airport," lugasnya.

Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Angkasa Pura II Tetapkan Jadwal Penutupan Loket Tiket Bandara

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II telah mempersiapkan jadwal penutupan loket penjualan tiket di 13 bandara yang dikelolanya sesuai surat edaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) nomor HK.209/I/16PHB.2014 tertanggal 31 Desember 2014.

Dua bandara besar yaitu Soekarno-Hatta di Cengkareng dan Kualanamu di Medan, Sumatera Utara menjadi dua bandara yang akan ditutup layanan penjualan tiketnya mulai 1 Maret 2015. Selanjutnya, secara bertahap penutupan loket serupa akan dilakukan pada 11 bandara lain.

"Ditiadakannya loket tiket bertujuan untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, dan pelayanan, menciptakan suasana lebih teratur dan nyaman, menghilangkan pihak tidak berkepentingan di bandara, dan menghapus praktik pencaloan tiket," kata Budi Karya Sumadi, Direktur Utama AP II di Jakarta, Selasa (10/2).

Sebagai pengganti hilangnya loket-loket penjualan tiket di bandara, Budi mengaku akan menggantikannya dengan tempat layanan customer service.

Awalnya, rencana penutupan loket tiket di bandara mulai diberlakukan pada 15 Februari 2015. Namun setelah AP II dan Kementerian Perhubungan berdiskusi dengan asosiasi maskapai penerbangan diputuskan agar pelaksanaannya ditunda. Sebab maskapai penerbangan perlu melakukan sosialisasi kebijakan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan kepada para penumpangnya.
"Pihak maskapai tidak keberatan. Mereka minta waktu sosialisasi saja," ujar Budi.

Berikut jadwal penutupan loket penjualan tiket di 13 bandara yang dikelola AP II:

Mulai 1 Maret 2015

Bandara Soekarno-Hatta (Cengkareng)
Bandara Kualanamu (Deli Serdang)

Mulai 1 April 2015

Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang)
Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru)
Bandara Internasional Minangkabau (Padang)
Bandara Husein Sastranegara (Bandung)

Mulai 1 Mei 2015

Bandara Iskandar Muda (Aceh)
Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta)
Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang)
Bandara Supadio (Pontianak)
Bandara Sultan Thaha (Jambi)
Bandara Silangit (Tapanuli Utara)
Bandara Depati Amir (Pangkalpinang).
 
Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Potensial, Citilink Resmi Buka Penerbangan Umroh

Tangerang - Maskapai penerbangan berbiaya murah (LCC), Citilink Indonesia, terus melakukan ekspansi bisnis di tahun ini. Terbaru, Citilink baru saja meresmikan pembukaan penerbangan umroh perdana, dengan rute Jakarta-Jeddah, Senin (9/2).

Plt President dan CEO Citilink Indonesia, Albert Burhan menyatakan, penerbangan umroh ini ditargetkan dapat mengangkut 26.250 penumpang dengan rata-rata 175 penumpang per hari hingga Juni mendatang.

"Kami melihat peluang umroh cukup menarik sekaligus dapat melengkapi strategi bisnis Citilink," ujar Albert dalam acara peresmian rute penerbangan Jakarta-Jeddah di bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (9/2).

Menurutnya, guna mendapatkan izin rute penerbangan ini, pihaknya harus memenuhi persyaratan yang ketat, mulai dari aspek administrasi, tingkat ketepatan waktu penerbangan, hingga keselamatan dan keamanan penerbangan. Karena itu, lanjut dia, sebagai maskapai bersegmen Low Cost Carrier (LCC), pihaknya merasa bangga menjadi salah satu maskapai yang melayani penerbangan ke Arab Saudi.

Sebagai informasi, Citilink menargetkan 11,2 juta penumpang pada tahun ini setelah sebelumnya menerbangkan 8 juta penumpang pada 2014. Selain itu, tingkat ketepatan waktu maskapai ini sepanjang 2014 mencapai 82 persen, dengan tingkat keterisian berjumlah 83 persen.

Penulis: Thresa Sandra Desfika/FER

Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ini Tips Agar Selamat dalam Kecelakaan Pesawat

TEMPO.CO, London - Kemungkinan seseorang tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat adalah satu berbanding 4,7 juta. Ini berdasarkan database online mengenai kecelakaan pesawat, planecrashinfo.

Dan statistik dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat menunjukkan fakta bahwa 95,7 persen orang selamat dalam sebuah kecelakaan pesawat.

Bahkan dalam sejumlah tragedi penerbangan yang lebih serius, tercatat lebih dari 76 persen penumpangnya selamat.

Tapi, ada sejumlah hal tertentu yang bisa kita lakukan agar bisa selamat saat kiat mengalami kecelakaan pesawat.

Menyimak dengan Baik
Pada era di mana peragaan keselamatan di dalam pesawat sering tak dipedulikan, nalar dan kewaspadaan menjadi kunci. "Mengetahui apa yang harus dilakukan dalam situasi darurat bisa menjadi pembeda antara hidup dan mati untuk kita dan keluarga kita," kata situs Otoritas Penerbangan Sipil.

Sering kita merasa tak perlu membaca petunjuk keselamatan yang tersedia di bangku kita. Tapi, para pakar menyebut kita punya peluang besar untuk selamat jika bisa mengetahui letak pintu keluar dan perlengkapan darurat seperti jaket pelampung dan masker oksigen.

Tetap Bugar
Kita harus berada dalam kondisi terbaik jika ingin selamat dalam sebuah kecelakaan pesawat. Bersikap waspada dan cepat bisa menempatkan kita pada posisi terbaik untuk menyelamatkan diri. Dan bertubuh langsing bisa membantu kita keluar dari celah-celah sempit.

Bersikap Egois
Memakai masker oksigen terlebih dulu sangat vital. Saat tekanan di dalam kabin menurun, level oksigen di udara bisa sangat berkurang sehingga seorang penumpang bisa tak sadarkan diri dalam waktu 20 detik.

Inilah sebabnya awak kabin menasihati kita agar lebih dulu memakai masker sebelum memakaikan kepada anak atau rekan kita.

Berpakaian Sederhana
Hindari pemakaian bahan pakaian mudah terbakar seperti polyesters atau nilon. Pilih bahan katun atau wol. Pasalnya, ada kemungkinan kebakaran dalam pesawat yang jatuh. Dan pastikan kita memakai sol yang datar, bukan bertumit tinggi. Sandal juga dianggap bisa memperlambat kita dalam kondisi darurat.

Para pakar juga menyarankan agar kita tak membuka sepatu dalam penerbangan karena saat kecelakaan, serpihan-serpihan di lantai bisa menghambat kita keluar dari pesawat dengan cepat lantaran bertelanjang kaki.

Tinggalkan Barang-barang Kita
Menurut survei Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, 68 persen penumpang dalam kecelakaan pesawat tewas karena kebakaran yang terjadi setelahnya bukan karena cedera saat pesawat jatuh.

Dengan hanya tersedia waktu sekitar 90 detik untuk keluar dari pesawat sebelum api muncul, kita akan bisa bergerak lebih cepat tanpa barang bawaan atau tanpa menarik penumpang lain.

Duduk di Dekat Pintu Keluar
Kita harus mengingat di mana letak pintu keluar dan menghitung berapa barisan dari tempat duduk kita. Idealnya kuta duduk di dekat pintu keluar. Semakin dekat dengan pintu keluar, semakin besar peluang kita untuk selamat.

Pilih Kelas Ekonomi
Tempat kita dudik bisa berdampak terhadap besarnya peluang untuk selamat. Meski di kelas-kelas utama kita bisa menikmati berbagai layanan istimewa, akan lebih aman bagi kita untuk duduk di kelas ekonomi. Ini kesimpulan dari penelitian dalam menumpang pesawat Boeing 727.

Para peneliti melakukan eksperimen di mana mereka menjatuhkan pesawat dengan penumpang boneka di gurun Sonaran di Meksiko. Dalam eksperimen ini, 11 baris tempat duduk pertama yang biasa digunakan untuk kelas yang lebih mahal, hancur saat pesawat jatuh.

Para peneliti ini kemudian menyimpulkan, tak ada penumpang kelas satu yang selamat dalam kecelakaan pesawat itu, tapi 78 persen penumpang lainnya berpeluang selamat. Jadi, peluang selamat semakin besar dengan tempat duduk yang lebih ke belakang.

Lakukan Posisi Mendekap Lutut

Dalam eksperimen yang sama, para pakar melakukan tiga boneka berbeda dalam tiga posisi berbeda untuk melihat dampak yang dialami dalam sebuah kecelakaan.

Yang pertama adalah posisi mendekap lutut (brace position) yang klasik sambil memakai sabuk keselamatan. Yang kedua menggunakan sabuk keselamatan tapi tidak dalam posisi mendekap lutut. Dan, yang terakhir tak menggunakan sabuk keselamatan dan tak dalam posisi mendekap lutut.

Hasilnya, boneka yang dalam posisi mendekap lutut bisa selamat dalam benturan yang terjadi. Boneka yang tidak dalam posisi itu bisa mengalami cedera kepala serius sementara boneka yang tak memakai sabuk keselamatan bakal tewas.


DAILYMAIL | A. RIJAL

Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengusaha Dukung Larangan Jual Tiket di Bandara

Rimanews - Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sulawesi Tengah, Achrul Udaya mendukung penghapusan konter tiket di bandara.

"Saya sangat mendukung dan perlu segera di tindaklanjuti pihak bandara setempat," katanya di Palu, Senin (9/2).

Ia mengatakan setuju dengan penutupan itu. Menurut dia, penjualan tiket di bandara sangat merugikan pihak agen dan subagen.

Achrul yang juga anggota Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Sulteng menyatakan pemerintah harus tegas dan kebijakan tersebut sudah tepat. Larangan juga sekaligus menghentikan kegiatan percaloan tiket di bandara yang selama ini terjadi.

Menurutnya, di bandara-bandara yang belum ramai seperti Bandara Mutiara Palu percaloan masih kecil, tetapi di bandara lain yang besar seperti Bandara Juanda Surabaya, Soekarno-Hata dan Halim Perdana banyak calo tiket.

"Kegiatan mereka jelas merugikan karena otomatis mengambil keuntungan. Tidak mungkin mereka mau bekerja kalau tidak ada yang diharapkan," katanya.

Karena itu, kebijakan Menhub mengenai hal dimaksud sudah tepat dan seharusnya mendapat dukungan semua pihak. Di bandara seharusnya hanya ada menyangkut pelayanan saja, bukan sebaliknya membuka loket penjualan tiket, sebab sudah ada agen dan subagen di luar.

Dia juga menambahkan yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah adalah bagaimana menjaga supaya bisnis penjualan tiket berjalan sehat.

Khusus di Palu, kata Achrul yang juga pengurus DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerinda) Sulteng terjadi persaingan bisnis penjualan tiket yang tidak sehat.

Harga tiket dijual maskapai lebih murah dari agen dan subagen. Maskapai menjual tiket kepada agen dengan harga yang tinggi. Sementara mereka menjual kepada calon penumpang dengan harga murah.

"Ini tidak sehat dan perlu mendapat perhatian pemerintah," pinta dia.

Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Apakah Aman Naik Pesawat Terbang Saat Hujan?

Jakarta, CNN Indonesia -- Data menunjukkan bahwa transportasi udara dengan menggunakan pesawat terbang lebih aman dibandingkan dengan transportasi lainnya. Tapi, siapa yang peduli dengan data itu ketika pesawat yang Anda tumpangi mengalami guncangan atau bergemuruh ketika berada dalam cuaca hujan?

Seperti dilansir dari Conde Nast Traveller, meski hujan lebat, pesawat tetap aman untuk mengudara. Hujan lebat dan angin kencang yang Anda alami saat dalam perjalanan ke bandara, bukan berarti ini akan membuat penerbangan mengalami kecelakaan.

Maskapai penerbangan di dunia tentu sudah memprediksi hal ini. Perusahaan pembuat pesawat pun telah mendesain pesawat yang bisa beroperasi saat hujan bahkan ketika salju turun. Maskapai penerbangan pun sudah membuat prosedur keamanan untuk menghadapi kondisi cuaca tertentu. Apalagi untuk memutuskan pesawat bisa mengudara.

Air Traffic Controller (ATC) yang berada di bandara pun tak akan mengizinkan pesawat mengudara jika kondisi cuaca membahayakan. Tapi jika dalam kondisi cuaca hujan pesawat Anda tetap diberangkatkan, tak perlu khawatir, itu berarti kondisi memang memungkinkan untuk pesawat mengudara.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui ketika mengudara di hari hujan agar Anda tidak panik dan tetap fokus dengan perjalanan Anda.

1. Penerbangan sedikit berguncang
Sama halnya ketika mengemudikan mobil di hari hujan. Banyak lubang tertutup air yang menyebabkan kendaraan tak sengaja menghantam lubang dan membuat kendaraan sedikit terguncang. Hal ini juga terjadi pada pesawat. Apalagi jika pesawat harus melalui awan-awan hujan, ini berarti pesawat akan berguncang atau tiba-tiba naik dan turun. Yang perlu dipahami adalah kondisi ini normal.

2. Petir tidak akan membuat pesawat jatuh
Para ahli mengatakan kemungkinan sebuah pesawat disambar petir jarang sekali terjadi. Dan bahkan ketika itu terjadi, petir tidak akan membakar pesawat yang Anda tumpangi. Pesawat dibuat untuk bisa menyerap lebih dari delapan kali energi yang dibawa oleh sambaran petir. Jika petir menyambar pesawat, energi yang dihamburkan sangat kecil, dan tidak akan mengganggu perangkat elektronik pesawat juga penumpang. Pilot Anda akan memilih untuk segera mendarat setelah terjadi sambaran, tapi kondisi ini lebih sebagai tindakan pencegahan bukan sebagai tanda marabahaya.

3. Pesawat dibangun untuk menghadapi kondisi tersebut
Cuaca buruk tidak akan membuat pesawat tercerai berai. Sayap dapat menahan tekanan yang ekstrem, begitu juga kabin pesawat. Sistem avionik yang canggih memungkinkan untuk melakukan pendaratan pada tingkat visibilitas yang rendah tanpa gangguan yang berarti. Pesawat bisa bermanuver lebih dari yang Anda pikirkan. Tapi, bagaimana pun kondisinya, awak pesawat akan tetap mengutamakan kenyamanan dan keselamatan penumpang dan menjaga penumpang tetap tenang.

4. Pilot dan pramugari
Penumpang yang tegang tidak akan membayangkan bahwa awak pesawat sedang berusaha mati-matian untuk melewati masa sulit penerbangan. Sebenarnya, bagaimanapun, pilot Anda mungkin khawatir namun tetap bisa mengendalikan pesawat dengan baik. Turbulensi merupakan hal yang umum dan dalam beberapa kasus, dapat ditangani oleh sistem autopilot pesawat. Para pramugari dan pramugara pun telah dilatih untuk menghadapi situasi terburuk.

5. Pendaratan
Pendaratan adalah bagian paling menantang dari setiap penerbangan, karena tingkat kesalahan yang terjadi bisa lebih tinggi. Pesawat bisa tetap mendarat dalam kondisi visibilitas yang rendah dengan menggunakan autopilot. Jarak pendaratan dan kecepatan juga disesuaikan untuk memastikan pesawat tidak tergelincir.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, hal yang harus Anda lakukan adalah tetap tenang. Jangan terlalu banyak menganalisa tentang kondisi yang sedang terjadi karena ini akan membuat Anda lebih panik. Apalagi Anda bukan seorang ahli penerbangan.

Untuk meminimalisasi guncangan, Anda dapat memilih posisi duduk di bagian tengah pesawat. Jika guncangan terjadi, cobalah menenangkan diri dengan melihat awak kabin yang tetap proesional menjalankan tugasnya dan tak terpengaruh oleh guncangan.

Ketika pesawat mengalami sedikit masalah, hal yang paling terpenting adalah dengarkan instruksi awak kabin. Jangan jadi penumpang nakal yang membangkang.
Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pemerintah perketat penerbitan sertifikat operasi maskapai

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan pemerintah akan memperketat penerbitan sertifikat operasi maskapai (Air Operator Certificate/AOC) satu minggu ke depan.

"Satu minggu ke depan kami akan mewajibkan seluruh pemohon AOC apa pun bentuknya harus memenuhi persyaratan sesuai dengan undang-undang," kata Jonan di Jakarta, Senin, merujuk pada Undang-Undang No.1/2009 tentang Penerbangan.

Saat menyampaikan sambutan pada peluncuran layanan pengajuan izin terbang online di Kantor Kementerian Perhubungan dia mengatakab bahwa apabila maskapai tidak memenuhi ketentuan sesuai undang-undang tersebut maka AOC akan dibekukan.

"Suka tidak suka harus dilakukan, kecuali UU diubah, kedua persyaratan kecukupan modal dan kewajiban memasukkan laporan keuangan itu juga akan dibuat, diterbitkan dan dipenuhi kalau tidak AOC saya freeze (bekukan)," katanya.

Menurut undang-undang tentang penerbangan, untuk mendapatkan AOC angkutan udara niaga, maskapai antara lain harus memiliki izin usaha angkutan udara niaga, serta memiliki dan menguasai pesawat udara sesuai dengan izin usaha yang dimiliki.

Selain itu maskapai disyaratkan memiliki dan/atau menguasai personel pesawat udara yang kompeten dalam jumlah dan rasio memadai untuk mengoperasikan dan melakukan perawatan pesawat udara.

Maskapai juga mesti memiliki struktur organisasi paling sedikit di bidang operasi, perawatan, keselamatan, dan jaminan kendali mutu; personel manajemen yang kompeten dengan jumlah memadai; serta memiliki dan atau menguasai fasilitas pengoperasian pesawat udara.

Syarat lainnya, maskapai harus memiliki dan atau menguasai persediaan suku cadang memadai; memiliki pedoman organisasi pengoperasian dan pedoman organisasi perawatan; memiliki standar keandalan pengoperasian pesawat udara; dan memiliki standar perawatan pesawat udara.

Jika syarat-syarat tersebut tidak dipenuhi, maka maskapai akan dikenai sanksi baik berupa peringatan, pembekuan sertifikat dan/atau pencabutan sertifikat.

"Saya enggak mau industri ini jadi industri metro mini, dulu dua metro mini bisa jalan, safety tidak terpelihara. Indonesia dengan penumpang yang kurang dari 700 juta, AOC 73 terlalu banyak," katanya.

Jonan mengatakan dia tidak ingin membatasi AOC, hanya mau maskapai mematuhi syarat-syarat dalam undang-undang tersebut.

Selain memperketat penerbitan AOC, Kementerian Perhubungan juga telah memberlakukan pengajuan izin terbang secara online dan akan menghapus loket bandara untuk menghilangkan praktik percaloan yang masih marak.


Editor: Maryati

Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pemprov Riau Wacanakan Pemindahan Bandara

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi Riau menjajaki wacana pemindahan bandara untuk penerbangan komersial dari yang saat ini di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II ke luar Kota Pekanbaru. Setidaknya, itu sudah dibahas Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago di Batam, akhir pekan lalu. Pada kesempatan itu kedua belah pihak membahas konsep pembangunan wilayah Pekan Sikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan).

Beberapa pertimbangan pemindahan ini adalah, saat ini Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin memiliki dua skadron tempur. Perkembangan Kota Pekanbaru yang kian pesat menjadijkan Bandara SSK II tidak memungkinkan menjadi tempat penerbangan komersial apalagi bertaraf internasional di masa yang akan datang.  ''Rencana pemindahan bandara Pekanbaru seiring waktu memang perlu dilakukan. Makanya tahun ini akan mulai dipikirkan bersama guna mengantisipasi perkembangan ibu kota Provinsi Riau yang terus tumbuh sekarang ini,''ungkap Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman kepada Riau Pos akhir pekan lalu sepulang memimpin pertemuan Pekan Sikawan di Batam.

Program Pekan Sikawan, yang terdiri dari empat kabupaten/kota yakni Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan jika melihat rencananya akan dijadikan sebagai perluasan pembangunan dan pengembangan wilayah ibu kota provinsi, Pekanbaru. Dengan ditopang tiga daerah tersebut.

''Pembahasan dengan Menteri Bappenas kemarin adalah bagaimana Pekan Sikawan ini bisa menjadi daerah strategis nasional ke depannya. Seperti Medan-Karo-Deli Serdang-Binjai. Kita harus memulai dari sekarang,'' tambahnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau Adizar menambahkan, memang rencana pemindahan bandara tersebut sekarang sedang didalami berikut kajiannya. Karena kondisi saat ini perkembangan strategis ke depan, SSK II tidak akan mampu lagi mengikuti perkembangan transportasi angkutan udara.

''Dengan dua skadron Lanud TNI AU, juga menjadikan rencana embarkasi haji yang memerlukan runway yang panjang. Makanya perlu dikaji lagi untuk penerbangan komersial di Riau,'' bebernya saat dikonfirmasi Ahad (8/2).

Disinggung tiga daerah yang tergabung dalam Pekan Sikawan kecuali Pekanbaru, sebagai lokasi paling layak, Adizar menyebut masih sedang dikaji secara mendalam. Karena banyak hal yang menjadi perhatian pemerintah untuk memindahkan bandara.

''Di mananya bisa saja nanti. Namun yang terpenting adalah mempertimbangkan kondisi lahan dan keselamatan penerbangan di wilayah tersebut. Kalau memenuhi tentu bisa menjadi alternatif,'' tambahnya.
Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Garuda Siap Tutup Gerai Tiket di Bandara

Rimanews - Maskapai Garuda Indonesia siap menutup gerai tiket di Bandara Sam Ratulangi Manado, Provinsi Sulawesi Utara, menindaklanjuti kebijakan Menteri Perhubungan yang melarang penjualan di seluruh bandara Tanah Air.

"Kami siap mengikuti kebijakan pemerintah dengan tidak menjual tiket di bandara," kata General Manager Garuda Indonesia Cabang Manado, Deddy Irawan, di Manado, Senin (9/2).

Jadi, kata Deddy, gerai garuda di semua bandara akan dijadikan layanan yang menerima masukan dan keluhan dari penumpang saja.

"Selain melayani keluhan penumpang, juga permintaan 'up grade class' dan pembayaran bagasi," katanya.

Untuk penjualan tiket, katanya, akan cari tempat alternatif dekat bandara dan akan mengoptimalkan penjualan secara "online".

Permintaan penghapusan loket tersebut tertuang dalam Surat Edaran Menteri Perhubungan nomor HK 209/1/1/16/PHP.2014.

Aturan ini bakal berlaku efektif mulai 15 Februari 2015.

Dengan aturan ini diharapkan nantinya orang yang menuju ke bandara hanya orang yang sudah mempunyai tiket dan ketika yang bersangkutan sampai ke bandara hanya perlu menunjukkan kode "booking" untuk mengambil "boarding pass".

Selain untuk mengurangi kesemrawutan, aturan baru ini juga diharapkan bisa untuk mengurangi jumlah calo yang biasanya berkeliaran di bandara.

Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Calo masih marak, Jonan ancam pecat bos Angkasa Pura I dan II

Merdeka.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sudah sangat risih dengan keberadaan calo masih marak di hampir semua bandara di Indonesia. Untuk itu, dia meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi operator bandara untuk segera menyingkirkannya.
 
"Saya sudah bilang Angkasa Pura I dan II kalau enggak bisa beresin orangnya diganti.Izin bandara dicabut tidak mungkin, orangnya diganti mungkin. Semua pelayanan makin lama harus makin baik," tegasnya saat membuka acara peluncuran aplikasi perizinan terbang online di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (9/2).
 
Seharusnya, kata Jonan, AP I dan II bisa menghilangkan praktik percaloan. Sebab, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah sukses melakukan itu di setiap stasiun.
 
"Praktek percaloan sudah terlalu bising, kalau stasiun kereta bisa, kenapa bandara tidak bisa?" katanya."
 
Sebelumnya, Jonan memberi toleransi hingga tiga bulan ke depan bagi pengelola bandara di seluruh Indonesia untuk menghilangkan praktik percaloan. Jika tak bisa, Jonan mengancam akan langsung menutup loket di bandara tersebut.
 
"Kalau sampai tiga bulan masih ada percaloan dan bisa dibuktikan, saya tutup itu loket," kata Jonan di kantornya, kemarin.
 
Akhir pekan lalu, Jonan menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.209/I/16PHB.2014 tentang Peningkatan Pelayanan Publik di Bandar Udara Seluruh Indonesia.
 
Salah satu poinnya, pengelola bandara, baik Angkasa Pura maupun Unit Pelaksana Teknis Daerah Bandara, diminta meniadakan loket penjualan tiket untuk menghapuskan percaloan.
Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

AP II: 10 Ribu Pergerakan Pesawat Baru Sesaki Bandara Soetta

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura (AP) II memperkirakan pergerakan pesawat di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Cengkareng pada tahun ini akan mencapai 401.750 pesawat, meningkat lebih dari 10 ribu pesawat dibandingkan dengan 2014. Baik penerbangan internasional maupun domestik diprediksi tumbuh hampir 3 persen pada tahun ini, masing-masing pergerakannya mencapai 87.090 pesawat dan 314.660 pesawat.

Proyeksi tersebut terungkap dari dokumen pemaparan AP II yang disampaikan kepada Komisi VI DPR, Jumat malam (30/1). Dokumen tersebut menjelaskan lalu lintas pesawat di Soetta akan meningkat signifikan setiap tahunnya dan diperkirakan mencapai 520.862 pesawat pada 2023.

"Pergerakan pesawat mulai memasuki 430 ribu (di Soetta) pergerakan pada tahun 2018, sehingga runway 3 harus sudah beroperasi di tahun 2017," ujar Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi di hadapan Komisi VI DPR, Jumat malam (30/1).

Selain membangun runway 3, jelas Budi, AP II juga akan melakukan perbaikan pada runway 1 dan 2 Soetta secara bergantian selama periode 2017-2018. Untuk tahun ini, AP II merencanakan investasi pengembangan Bandara Soekarno-Hatta sebesar Rp 12 triliun, sedangkan pada tahun depan diperkirakan mencapai Rp 17 triliun.

Sementara untuk pembangunan runway 4, lanjut Budi, harus sudah dimulai pada 2024. Sebab, lonjakan penerbangan akan terjadi pada 2025, dengan proyeksi pergerakan pesawat mencapai 550 ribu penerbangan.

"Dengan asumsi, ketiga runway Bandara Soekarno Hatta telah aktif beroperasi di tahun 2022," kata Budi.

Untuk itu, Budi mengatakan akan melakukan investasi sekitar Rp 60 triliun hingga 2021 untuk pembangunan bandara-bandara yang dikelolanya. Karenanya, perseroan membutuhkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 13 triliun hingga enam tahun ke depa guna meningkatkan kapasitas pembiayaan.

Sebagai informasi, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menganggarkan PMN sebesar Rp 3 triliun untuk AP II dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2015 yang tengah dibahas dengan DPR.
Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Wacana 2006 Dipertegas, Bandara SSK II Pekanbaru Akan Dipindah, Ini Alasannya...

PEKANBARU, GORIAU.COM - Meski sebelumnya sempat diwacanakan akan dimaksimalkan dengan adanya embarkasi haji, namun Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau kemungkinan besar tidak akan dilakukan pengembangan lagi.
 
 
Pasalnya, ketersediaan lahan ditambah pesatnya pembangunan di sekitar kawasan bandara cukup memberikan pertimbangan besar untuk melakukan pengembangan bandara. Bahkan wacana di 2006 silam kembali muncul. Dimana Bandara SSK II Pekanbaru akan dipindah.
 
 
Pembangunan gedung-gedung tinggi dan pemukiman penduduk semakin padat terlihat, sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dengan Pemerintah Pusat harus mencari alternatif terbaik untuk ke depan.
 
 
Bahkan wacana tersebut bukan sekedar wacana lagi, Pemprov Riau mengklaim akan bekerjasama dengan PT Angkasa Pura II untuk membangun bandara baru, dimana sesuai dan sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
 
 
"Kondisi saat ini tidak memungkinkan lagi untuk melakukan pengembangan. Kita berencana memindahkan airport," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman.
 
 
Selain pesatnya pembangunan gedung dan pemukiman warga, peningkatan status Lapangan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru menjadi Tipe A juga menjadi alasan pemindahan Bandara SSK II tersebut.
 
 
"Sudah dalam kajian. Apalagi Lanud TNI-AU saat ini sudah menjadi grade A," ujar Andi Rachman sapaan akrabnya.
 
 
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau, Adizar, menjelaskan, kajian pemindahan Bandara SKK II ke lokasi baru sudah pernah digagas pada 2006 lalu.
 
 
Namun kata Adizar, rencana pemindahan itu bagian dari rencana jangka panjang. Dimana, jika pemerintah tetap mempertahankan di lokasi bandara saat ini, dikhawatirkan akan dapat menghambat pembangunan. Padahal idealnya, dari radius tertentu tidak ada bangun tinggi, karena dapat mengganggu penerbangan.
 
 
"Sebenarnya ini sudah kajian lama, 2006 sudah dilakukan. Memang dengan kondisi ini tak memungkinkan lagi dilakukan pengembangan. Kita sebenarnya kan butuh minimal landasan 3.000 meter," tuturnya.
 
 
Saat ini landasan pacu SSK II masih 2.400 meter dan sedang ditambah perpanjangannya menjadi 2.600 meter.
 
 
Namun Adizar mengaku memang belum ada penetapan lokasi untuk pembangunan bandara baru tersebut. Hanya saja paparnya, ke depan pembangunan bandara baru konsepnya jauh lebih modern.
 
 
"Nantikan konsepnya selain bandara ada perhotelan, lapangan golf, tempat wisata. Kemudian landasan pacunya pun minimal 3.000 meter hingga bisa dilalui pesawat air bus," tukas Adizar.
Baca Selengkapnya >>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS