Miss-connecting

Jadwal penerbangan delay, sudah menjadi hal biasa. Untuk itu, jika penerbangan harus lanjut ke penerbangan berikutnya, perlu mewaspadai kebiasaan jadwal yang delay ini. Salah satunya adalah, memilih penerbangan lanjutan yang "connect", atau connecting flight. Mungkin jadwal penerbangan delay masih tetap menghantui, tapi setidaknya tiket penerbangan lanjutan tidak akan hangus.



Saya pernah terbang dengan Lion-air dari Denpasar ke Surabaya dan lanjut dari Surabaya ke Kupang. Saya mengambil rute itu karena tidak punya pilihan lain. Semua pesawat yang terbang langsung Denpasar-Kupang sudah terjual habis tiketnya. Bahkan esok harinya juga tiket pesawat sudah tidak ada lagi. Harga tiket memang lebih mahal, bahkan dua kali lipat dari harga saya berangkat (Kupang-Denpasar) tapi tidak ada pilihan lain.

Sesuai jadwal, pesawat Denpasar-Surabaya berangkat jam 17.35 tiba jam 17.45 (Local Time). Sedangkan pesawat Surabaya–Kupang sesuai jadwal adalah berangkat jam 19.00 tiba jam 22.05. Ada rentang waktu 1 jam 15 menit di Bandara Juanda seandainya sesuai jadwal.

Sayangnya yang terjadi adalah delay sampai lebih 2 jam. Sekitar jam 19.30 baru diumumkan untuk  boarding. Saya masih berharap, penerbangan lanjutannya nanti (Surabaya-Kupang) juga delay. Tapi ternyata sampai di Bandara Juanda ceritanya lain.

Petugas transit mengatakan bahwa penerbangan saya miss-connecting. Pesawat terakhir Surabaya-Kupang sudah berangkat. Saya akan diikutkan penerbangan esok harinya. Untuk itu, pihak Lion-air mengurus semua keperluan saya malam itu. Bagasi yang seharusnya saya terima di Kupang juga boleh diambil saat itu. Saya harus ambil tas travel karena harus mandi dan ganti baju.

Di kantor Lion-air ternyata sudah ada 3 orang yang penerbangannya miss-connecting. Kami diantarkan ke kendaraan yang membawa kami ke hotel, perjalanan sekitar 15 menit dari Bandara. Hotel Sinar, cukup besar juga tapi kelihatannya sepi. Ternyata yang miss-connect tidak hanya kami berempat, tapi datang lagi rombongan 1 mobil yang akan menginap di hotel itu.

Setelah makan malam, kami beristirahat. Jam 04.00 pagi saya dibangunkan dering telepon di kamar, katanya saya harus siap 30 menit lagi. Tepat jam 04.30, semua sudah berada di mobil yang cukup besar untuk bisa mengantar kami semua kembali ke Bandara.

Powered by Telkomsel BlackBerry®