JelajahNTT. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Ini Tips Agar Selamat dalam Kecelakaan Pesawat

TEMPO.CO, London - Kemungkinan seseorang tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat adalah satu berbanding 4,7 juta. Ini berdasarkan database online mengenai kecelakaan pesawat, planecrashinfo.

Dan statistik dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat menunjukkan fakta bahwa 95,7 persen orang selamat dalam sebuah kecelakaan pesawat.

Bahkan dalam sejumlah tragedi penerbangan yang lebih serius, tercatat lebih dari 76 persen penumpangnya selamat.

Tapi, ada sejumlah hal tertentu yang bisa kita lakukan agar bisa selamat saat kiat mengalami kecelakaan pesawat.

Menyimak dengan Baik
Pada era di mana peragaan keselamatan di dalam pesawat sering tak dipedulikan, nalar dan kewaspadaan menjadi kunci. "Mengetahui apa yang harus dilakukan dalam situasi darurat bisa menjadi pembeda antara hidup dan mati untuk kita dan keluarga kita," kata situs Otoritas Penerbangan Sipil.

Sering kita merasa tak perlu membaca petunjuk keselamatan yang tersedia di bangku kita. Tapi, para pakar menyebut kita punya peluang besar untuk selamat jika bisa mengetahui letak pintu keluar dan perlengkapan darurat seperti jaket pelampung dan masker oksigen.

Tetap Bugar
Kita harus berada dalam kondisi terbaik jika ingin selamat dalam sebuah kecelakaan pesawat. Bersikap waspada dan cepat bisa menempatkan kita pada posisi terbaik untuk menyelamatkan diri. Dan bertubuh langsing bisa membantu kita keluar dari celah-celah sempit.

Bersikap Egois
Memakai masker oksigen terlebih dulu sangat vital. Saat tekanan di dalam kabin menurun, level oksigen di udara bisa sangat berkurang sehingga seorang penumpang bisa tak sadarkan diri dalam waktu 20 detik.

Inilah sebabnya awak kabin menasihati kita agar lebih dulu memakai masker sebelum memakaikan kepada anak atau rekan kita.

Berpakaian Sederhana
Hindari pemakaian bahan pakaian mudah terbakar seperti polyesters atau nilon. Pilih bahan katun atau wol. Pasalnya, ada kemungkinan kebakaran dalam pesawat yang jatuh. Dan pastikan kita memakai sol yang datar, bukan bertumit tinggi. Sandal juga dianggap bisa memperlambat kita dalam kondisi darurat.

Para pakar juga menyarankan agar kita tak membuka sepatu dalam penerbangan karena saat kecelakaan, serpihan-serpihan di lantai bisa menghambat kita keluar dari pesawat dengan cepat lantaran bertelanjang kaki.

Tinggalkan Barang-barang Kita
Menurut survei Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, 68 persen penumpang dalam kecelakaan pesawat tewas karena kebakaran yang terjadi setelahnya bukan karena cedera saat pesawat jatuh.

Dengan hanya tersedia waktu sekitar 90 detik untuk keluar dari pesawat sebelum api muncul, kita akan bisa bergerak lebih cepat tanpa barang bawaan atau tanpa menarik penumpang lain.

Duduk di Dekat Pintu Keluar
Kita harus mengingat di mana letak pintu keluar dan menghitung berapa barisan dari tempat duduk kita. Idealnya kuta duduk di dekat pintu keluar. Semakin dekat dengan pintu keluar, semakin besar peluang kita untuk selamat.

Pilih Kelas Ekonomi
Tempat kita dudik bisa berdampak terhadap besarnya peluang untuk selamat. Meski di kelas-kelas utama kita bisa menikmati berbagai layanan istimewa, akan lebih aman bagi kita untuk duduk di kelas ekonomi. Ini kesimpulan dari penelitian dalam menumpang pesawat Boeing 727.

Para peneliti melakukan eksperimen di mana mereka menjatuhkan pesawat dengan penumpang boneka di gurun Sonaran di Meksiko. Dalam eksperimen ini, 11 baris tempat duduk pertama yang biasa digunakan untuk kelas yang lebih mahal, hancur saat pesawat jatuh.

Para peneliti ini kemudian menyimpulkan, tak ada penumpang kelas satu yang selamat dalam kecelakaan pesawat itu, tapi 78 persen penumpang lainnya berpeluang selamat. Jadi, peluang selamat semakin besar dengan tempat duduk yang lebih ke belakang.

Lakukan Posisi Mendekap Lutut

Dalam eksperimen yang sama, para pakar melakukan tiga boneka berbeda dalam tiga posisi berbeda untuk melihat dampak yang dialami dalam sebuah kecelakaan.

Yang pertama adalah posisi mendekap lutut (brace position) yang klasik sambil memakai sabuk keselamatan. Yang kedua menggunakan sabuk keselamatan tapi tidak dalam posisi mendekap lutut. Dan, yang terakhir tak menggunakan sabuk keselamatan dan tak dalam posisi mendekap lutut.

Hasilnya, boneka yang dalam posisi mendekap lutut bisa selamat dalam benturan yang terjadi. Boneka yang tidak dalam posisi itu bisa mengalami cedera kepala serius sementara boneka yang tak memakai sabuk keselamatan bakal tewas.


DAILYMAIL | A. RIJAL

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Klik http://tiket.jelajahntt.com , untuk pemesanan tiket pesawat seluruh rute penerbangan domestik dan Asia.

Atau via SMS/Call/WA/ Line/Kakao di 082146-334333, Pin BB: 51D3685D.